PTDI Teken Pembelian 34 Mesin Pesawat dari Amerika

Reporter

Jumat, 21 April 2017 17:18 WIB

Pesawat CN235-220 Multi Purpose produk PT Dirgantara Indonesia yang dibeli oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal, 27 Desember 2016. Pesawat ini akan ferry flight dari Bandung ke Dakar, Senegal. Hery MTH/PT. DI

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) hari ini menandatangani kesepakatan pembelian 34 mesin pesawat turboprop baru dari produsen mesin pesawat asal Amerika Serikat Honeywell Aerospace. Director Sales Asia Pacific Honeywell Aerospace Derek Lockett mengatakan, nantinya Honeywell akan memasok mesin turboprop TPE331 untuk pesawat NC212i milik PT Dirgantara lndonesia selama empat tahun ke depan.

Pengiriman enam mesin pertama akan dilakukan tahun ini sementara sisanya akan dikirim secara bertahap sampai dengan tahun 2020. "Jadi selain langkah bisnis ini sangat penting dengan Honeywell, kedepannya Honeywell mengembangkan bisnis aviasi di Indonesia termasuk di bidang pertahanan," ujar Derek Lockett di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Jumat, 21 April 2017.

Baca: Filipina Cek Pesawat Pesanannya di PT Dirgantara Indonesia

Acara penandatanganan kontrak untuk pembelian 34 mesin turboprop antara PTDI dan perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Amerika NYSE (HON) itu dilaksanakan bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence atau Mike Pence hari ini di Jakarta.

Presiden Honeywell Indonesia Alex Pollack menuturkan, kontrak tersebut merupakan kontrak dirgantara terbesar Honeywell dan PTDI. Kontrak ini merupakan bukti atas kemitraan kuat dan berjangka panjang antara Honeywell dengan industri dirgantara lndonesia.

"Honeywell dan PTDI telah menjalin hubungan kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan selama lebih dari 40 tahun dan kami optimis bahwa kemitraan ini akan terus berlanjut," kata Alex Pollack.

Baca: Belum Terbang, Pesawat N219 Buatan PT DI Kebanjiran Peminat


Ia menambahkan, Indonesia merupakan pasar prioritas dan kawasan pertumbuhan kunci bagi Honeywell. Melalui kerjasama ini, mereka berkomitmen untuk turut meningkatkan kinerja perusahaan lokal seperti PTDI dengan melakukan transfer teknologi seiring dengan pengembangan kapasitas PTDI. “Kerjasama kami dengan PTDl semakin membaik setiap tahunnya dan merupakan kemitraan yang sinergis serta saling menguntungkan yang bisa menjadikan pesawat lebih baik lagi dengan performa mesin yang sangat baik digunakan di seluruh dunia,” tutur Alex.

Menurut Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo, dengan menggunakan mesin turboprop TPE331 Honeywell, pesawat NC212i milik PTDI dapat lepas landas dan naik secara lebih cepat, mencapai kecepatan jelajah (cruise speed) lebih efisien, pemakaian bahan bakar yang lebih hemat, dan menekan biaya operasi. “Kelebihan mesin ini, value terhadap performanya sangat bagus, biaya operasinya rendah, dan perawatannya mudah,” tutur Arie.

Sebagai bagian dari strategi Honeywell di pasar yang bertumbuh secara pesat seperti lndonesia, Honeywell akan memberikan pelatihan mengenai mesin TPE331 secara gratis kepada enam insinyur PTDI guna membangun keterampilan pemeliharaan armada serta memastikan pengetahuan teknis bagi mitra-mitra lokal. Sebelum perjanjian ini, Honeywell telah dipilih untuk memasok 11 mesin TPE331 untuk armada pesawat NC212-400 dan NC212i milik PTDI pada 2015 lalu.

Berbagai produk dan solusi Honeywell telah didistribusikan dan dipasang di Indonesia sejak 1974. Pada 1992, Honeywell membangun kantor pertamanya di Indonesia untuk mengelola jaringan perusahaan-perusahaan distribusi lokaI. Saat ini, Honeywell telah mempekerjakan lebih dari 1.200 orang di beberapa kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Batam dan Bintan.

Pada Januari 2017, Honeywell lndonesia berpartisipasi dalam sebuah loka karya yang diadakan oleh Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta bagi Indonesia Aviation Working Group. Kelompok ini berfokus pada peningkatan aparatur peraturan keselamatan penerbangan di Indonesia serta keamanan pesawat terbang dan bandar udara. Menteri transportasi yang baru, Budi Karya Sumadi. mendorong investasi asing dan dukungan teknis beserta pengembangan infrastruktur melalui skema kemitraan pemerintah dan swasta bagi “bandara-bandara kecil” di daerah terpencil seperti Papua.

DESTRIANITA

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

27 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

28 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

29 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

33 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

35 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

38 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya