Pilkada DKI, Ini Cara Kepala BKPM Meyakinkan Investor

Reporter

Jumat, 21 April 2017 09:00 WIB

Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 31 Agustus 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengapresiasi terpilihnya dua gubernur baru untuk memimpin Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Ia mengakui, usai keduanya terpilih, Tom mendapati banyak pertanyaan terkait hasil pemilu terhadap iklim investasi terutama di Jakarta.

“Menurut saya ini positif, karena pilkadanya tertib, aman dan damai. Ini kan keunggulan dari demokrasi. Kalau orang punya unek-unek bisa dikeluarkan melalui demonstrasi, nyoblos. Dibandingkan dengan negara otoriter, di mana unek-uneknya dipendam, sampai meledak,” tutur Tom Lembong di Hotel Shangri La, Kamis, 20 April 2017.

Baca: BKPM: AS Akan Perkuat Investasi Digital di Indonesia

Selain itu ia memandang dua pemimpin baru tersebut memiliki kapabilitas untuk memimpin Jakarta. “Pak Anis, Pak Sandi, dua profesional yang capable dan saya yakin akan ada kerjasama yang baik antara pemerintah DKI di bawah kepemimpinan mereka dengan Pemerintah Pusat,” kata dia.

Tom mengaku meski pilkada di DKI sempat diwarnai dengan isu suku, agama, dan ras, menurut dia hal tersebut masih dapat dikontrol dengan baik. Hal tersebut yang membuatnya dapat meyakinkan investor untuk kenyamanan berinvestasi. “Memang sempat menjadi isu di dalam pilkada. Tetapi saya sampaikan kepada audience hari ini, nahwa secara umum Indonesia merupakan negara yang memiliki toleransi progresif,” kata dia.

Baca: Anies-Sandi Pimpin Jakarta, Bos Lippo Ajukan Permintaan

Ketua Dewan Pengurus Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menambahkan, ada baiknya setelah pilkada selesai, Anies Sandi dapat segera mungkin melakukan rekonsiliasi dengan Basuki-Djarot untuk bersama-sama dengan pemerintah pusat dan Partai Politik pendukung untuk kembali bersama menata Jakarta.

“Yang dikhawatirkan itu apa yang terjadi di Jakarta diduplikasi ke daerah lain. Bahwa faktor suku dan agama bisa memenangkan kontes. Jadi ke depannya seperti apa,” kata dia.

Menurut Shinta, sebagai gubernur baru, Anies melihat kesempatan dan peluang bisnis di Jakarta sangat besar di pengembangan properti. Namun di samping itu, Anies juga harus mengetahui betul di mana area Jakarta yang memerlukan masterplan yang jelas. Karena di Jakarta banyak dijumpai daerah kumuh, dan kurangnya daerah hijau, sehingga rancangan pembangunan harus disusun secara menyeluruh.

“Mau seperti apa, apa yang bisa dibangun, apa yang tidak bisa dibangun, bagaimana memaksimalkan area untuk mengembangkan bisnis yang lebih besar, dan itu semua harus ada faktornya, masyarakat bawah, menengah, atas itu harus di cover, jadi saya rasa itu isu yang menjadi perhatian,” ucap Shinta.

DESTRIANITA




Berita terkait

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

27 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

32 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

32 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

54 hari lalu

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

26 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia sebut kinerja Tom Lembong di Kementerian Investasi yang merupakan lulusan Harvard. Ini pendidikan mereka.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

24 Januari 2024

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya di Kementerian Investasi dengan Tom Lembong.

Baca Selengkapnya