Menhub: Libatkan Swasta, Pembangunan Infrastruktur Bisa Dikebut

Reporter

Jumat, 21 April 2017 07:00 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) meninjau jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok usai peresmiannya di Jakarta, 15 April 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) guna membiayai proyek infrastruktur pemerintah dapat mempercepat proses pembangunan. Ia menjelaskan, Indonesia yang terdiri dari 38 provinsi.

Jika pembangunan infrastruktur dikebut, maka dana yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun. Sementara proyek Kementerian Perhubungan dalam jangka empat tahun saja paling banyak hanya dapat menganggarkan belanja Rp 400 triliun.

“Gap ini harus kita selesaikan dengan baik. Bagaimana cara menarik investor tadi? Banyak sekali yang yang bisa dikerjakan di sini yang bisa diinvestasikan,” kata Budi Karya Sumadi di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis, 20 April 2017.

Baca: Kementerian Perhubungan Targetkan Efisiensi Rp 6 Triliun


Ia mencontohkan proyek perluasan Bandara Internasional Kualanamu. Ada setidaknya tiga investor yang sedang dijajaki pemerintah untuk menggarap perluasan Bandara yang terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara itu. Ketiga investor itu adalah yakni Rotterdam, Cina dan Dubai. Selain itu pemerintah juga menjajaki beberapa daerah lain yang sekiranya dapat diinvestasikan dengan pihak swasta seperti Belitung dan Balikpapan.

“Supaya dana-dana ini bisa kita gunakan untuk membangun dan memperbesar Bandara dan pelabuhan itu dan akhirnya ada interest dari internasional, sehingga ada tambahan traffic dan potensial investasi ke Indonesia. Sentimen positif ini penting untuk kita lakukan,” kata Budi.

Karena itu dalam hal pengembangan pemerintah tetap membuka peluang kerjasama dengan pihak swasta, sedangkan proyek-proyek kecil akan diserahkan penggarapannya oleh BUMN seperti PT Pelindo (Persero) yang bergerak di bidang pelabuhan, dan PT Angkasa Pura (Persero) yang bergerak di sektor jasa penerbangan.

Ia menambahkan, tak menutup kemungkinan skema ini dijalankan untuk pembiayaan proyek infrastruktur lainnya seperti proyek LRT. Pemerintah telah memberikan kesempatan kepada PT Kereta Api Indonesia untuk berinvestasi.

Di satu sisi kesempatan investasi kereta api semacam Jabodetabek (commuter line) dapat dikelola dan diinvestasi oleh local private investor. Sehingga proyek tersebut bisa dibangun di wilayah lain seperti Kalimantan dan Sulawesi.

Dari skema itu pemerintah dapat menyediakan penjaminan pembayaran yang panjang, 15 sampai 20 tahun. Di satu sisi pemerintah mendapatkan investor untuk menyelesaikan gap dari keuangan, di sisi lain ada teknologi dan cara baru. Pemerintah pun dapat menarik investor dari luar untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan.

“Ini suatu format skema finansial yang baru, yang menarik, dan lebih terbuka. Saya beri catatan bahwa ini juga bukan bermaksud menjual tanah air. Karena investasi ini ada di indonesia, nggak bisa dibawa ke mana-mana, yang menikmati kita. Tinggal uang dari negara manapun masuk, dan kita juga hati-hati,untuk membuat suatu peraturan yang pro governance sehingga suatu investasi itu tidak membuat rusak tatanan keekonomian yang ada di bandara dan pelabuhan itu terganggu,” kata dia.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

23 jam lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

10 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

13 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

14 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

19 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya