Lampung Bersiap Jadi Sentra Perikanan Air Tawar

Reporter

Jumat, 21 April 2017 02:21 WIB

Tambak Udang di Provinsi Lampung. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika sebelumnya dikenal sebagai wilayah tambak udang terbesar dunia --tepatnya di Bumi Dipasena Utama, kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang -- Lampung kini menyiapkan diri menjadi sentra perikanan air tawar.

Hal itu menyusul penetapan Kecamatan Pasir Sakti sebagai kawasan minapolitan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Launching pelaksanaan kawasan minapolitan itu pada 26 April mendatang di Desa Rejomulyo, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Lampung Adeham di Bandarlampung, Kamis, 20 April 2017.

Ia menyebutkan sejumlah agenda pada acara itu, yakni panen raya dan tebar bibit, bantuan terpal untuk budi daya perikanan, bakti sosial, bazar dan pasar murah, serta sosialisasi gemar makan ikan.

Dia mengatakan berdasarkan SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI No:35/kepmen/KP/2013 tanggal 3 Juli 2013 terdapat lahan di Desa Rejo Mulyo dan Desa Gedung Ringin, Kecamatan Pasir Sakti dengan luas 159 hektare.

Ia menjelaskan sejak 2013, daerah tersebut merupakan lahan bekas galian tambang pasir yang akan dikelola sesuai dengan kondisi dan potensi untuk mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, serta kesempatan berusaha.

"Karena itu di masa pemerintahan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo ini sebagai upaya memanfaatkan dan menjaga kelestarian lingkungan di lahan pascatambang pasir akan dikembangkan menjadi lahan budi daya perikanan air tawar," ujarnya.

Adeham mengharapkan kawasan itu mampu menjadi konsep pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan, berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas, dan percepatan (akselerasi)," ujarnya.

Ia meminta semua organisasi perangkat daerah menyinergikan kegiatan untuk pembangunan kawasan minapolitan Pasir Sakti yang berdaya saing dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta penyerapan tenaga kerja di kawasan itu.

Direktur Utama Wahana Idrus Effendi menjelaskan bahwa BUMD Wahana Raharja bersama CV Ardyanti siap membantu Pemerintah Provinsi Lampung merevitalisasi kawasan tersebut dan memelopori pembangunan serta menata kembali menjadi kawasan minapolitan Provinsi Lampung.

Ia mengemukakan pentingnya menciptakan keseimbangan tata ruang kawasan perikanan yang mampu mendukung keberlanjutan budi daya perikanan. "dan menjadi kawasan penghasil ikan air tawar terbesar di wilayah Provinsi Lampung."
BISNIS.COM

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

45 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya