Harga Lahan Sebabkan Daya Saing Kawasan Industri Jakarta Turun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 19 April 2017 14:43 WIB

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong meresmikan Kawasan Industri Kendal (kendal Park Park By The Bay). TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Harga lahan di kawasan industri di Jabodetabek dan daerah penyangga yang kian meningkat menyebabkan daya saing wilayah itu turun. Harga lahan di di Jabodetabek, Karawang, dan Purwakarta merupakan salah satu yang tertinggi di Asia.

Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perindustrian, harga lahan di KI Jabodetabek dan sekitarnya merupakan yang tertinggi kelima di Asia setelah Taipei, Singapura, Korea Selatan, dan Hong Kong.

Jika dibandingkan dengan negara-negara kompetitor utama industri Indonesia seperti Vietnam, Bangkok, Malaysia, dan Filipina, harga lahan di KI Indonesia juga merupakan yang tertinggi. Hal ini meresahkan pemerintah mengingat beberapa produk manufaktur Indonesia bersaing dengan output negara-negara tersebut dalam merebut pasar global.


Baca:
Riset UI: Bila Rokok 31.590 Sebungkus, Cukai 330 T
Bisnis Jasa Nitip, Mulai Jutaan Hingga Miliaran Rupiah
Bisnis Bioskop, Hibah Korea Selatan dan Anang Hermansyah
Dukung Tol Laut, Pemerintah Bangun 'Rumah Kita' di 19 Lokasi


Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian Imam Haryono mengungkapkan untuk membuat kawasan industri di Indonesia lebih kompetitif, dalam waktu dekat Kemenperin akan meresmikan Tim Advokasi Harga Lahan Kawasan Industri.

“Setelah 2009, harga lahan yang sebelumnya relatif flat itu langsung naik. Makanya kita akan bentuk Tim Advokasi Harga Lahan Kawasan Industri pada 2017 ini. Pembentukannya sedang dalam proses. Dengan tim itu, kami ingin harga lahan kompetitif,” katanya di Jakarta, Rabu, 19 April 2017.

Menurut Imam, harga lahan di Jabodetabek, Karawang, dan Purwakarta sempat menjadi incaran investor pada 2008 lalu. Permintaan yang tinggi membuat harga lahan kian menanjak.

Selain itu, dia mencatat diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kawasan Industri nomor 24 tahun 2009 menjadi momentum pergerakan masif harga lahan. Pasalnya, dalam regulasi itu pemerintah mewajibkan industri baru masuk ke KI.

Beleid itu kemudian direvisi menjadi PP 142/2015 yang juga mencakup kemudahan bagi IKM untuk dapat masuk ke Kawasan Industri. Dengan masuk KI, pemerintah berharap daya saing industri nasional dapat terus meningkat.

“Karena di KI itu infrastrukturnya memadai, lalu sistem logistiknya efisien, sumber daya alam dimanfaatkan dengan maksimal, dan ada pusat-pusat keunggulan dan pendidikan,” jelas Imam.

BISNIS.COM

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

59 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya