Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

Reporter

Rabu, 19 April 2017 11:48 WIB

Exxon Mobil. REUTERS/Jessica Rinaldi

TEMPO.CO, Semarang - ExxonMobil Cepu limited memastikan hasil uji coba produksi minyak mentah di lapangan Banyuurip, salah satu kawasan blok Cepu meningkat. Perusahaan minyak dunia berkantor pusat di Amerika serikat itu membuktikan hasil uji coba produksi mencapai 200 ribu barel per hari atau naik dari kapasitas sebelumnya 185 ribu barel per hari.

“Dalam uji produksi dua pekan terakhir menunjukan capaian minyak yang disedot mencapai 200 ribu barel per hari,” kata Public Affair Supervisor, ExxonMobil Cepu limited, Rexy Mawardjiaya, Rabu 19 April 2017.

Baca: Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

Rexy memastikan hasil uji coba tak ada kendala berarti dari sebanyak 46 tapak sumur, 30 sumur di antaranya untuk minyak dan 15 untuk injeksi tekanan keseimbangan produksi. “Peningkatan produksi kapasita minyak itu akan menjadi andalan kami untuk memenuhi target nasonal,” kata Rexy menambahkan.

Baca: Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggu

Tercatat pemerintah presiden Joko Widodo mentargetkan produksi minyak mentah tahun ini mencapai 815 ribu barel per hari. Dengan ketetapan itu, maka kapasitas prosuksi di lapangan Banyuurip akan mampu memenuhi suplai mencapai 24 persen.

Menurut Rexy, hasil kajian perusahaanya menunjukan total kandungan minyak mentah di lapangan Banyuurip sendiri mencapai 729 juta barel. Kondisi itu menunjukan minyak di lapangan sumur diekplorasi perusahaan yang ia kelola punya potensi lebih baik.

Saat ini yang diperlukan tinggal izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) di antaranya menunggu dari Kementerian Lingkungan Hidup, sedangkan dari kementerian energi sumber daya mineral sudah keluar.

Tercatat, selain lapangan Banyuurip ExxonMobil Cepu limited juga sedang uji coba explorasi lapangan Kedungkeris yang masih berada di kawasan blok Cepu. Hasil uji coba di lapangan ini menunjukan kapasitas minyak mentah yang diproduksi lebih kurang mencapai 5 ribu barel per hari dengan total kandungan mencapai 9 juta barel.

“Namun di lapangan ini masih persiapan. Termasuk pembangunan konstruksi. Masih lama untuk beroperasi,’ kataya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.

Baca Selengkapnya

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

20 Juli 2017

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama
pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya