Rini Soemarno Ingatkan Himbara dan Perbanas Akur

Reporter

Jumat, 14 April 2017 10:34 WIB

Dari kiri: Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Februari 2017. Rapat terbatas membahas pembangunan proyek Kereta Ringan/Light Rail Transit (LRT). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menekankan perusahaan perbankan dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk tidak saling bersinggungan. Rini meminta mereka saling berbagi pelayanan atau share service.

"Kenapa antara BUMN harus berantem, kenapa gak share saja. Yang saya tekankan, kalau kita bersama-sama sinergi, bisa lebih efisien," kata Menteri Rini di Jakarta, Kamis malam.

Baca: Menteri BUMN: Pencairan Dana Kereta Cepat Dilakukan Mei

Dalam menutup acara "Executive Leadership Program" itu, Rini mencontohkan sebelum ia memimpin Kementerian BUMN, empat bank Himbara, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN saling berkompetisi dalam memberikan bunga yang rendah, namun hal itu justru bisa merugikan perusahaan.

Ia mengatakan perang antarperusahaan BUMN dengan sektor industri yang sama justru akan menjatuhkan perusahaan yang kalah. Menurut dia, perusahaan swasta justru akan senang melihat perusahaan BUMN bersinggungan.

Rini juga mencontohkan perusahaan konstruksi BUMN, seperti Wijaya Karya, Waskita Karya dan PP tidak perlu saling berebut lelang proyek yang nantinya merugikan pihak yang kalah.

Baca: Menteri Rini Sebut PP Tentang Tata Ruang Nasional Segera Keluar

"Perusahaan karya-karya seperti Wika, Waskita, PP, ada satu proyek tender, jor-joran satu sama lain. Akhirnya satu perusahaan karya menang, yang lainnya rugi. Perang di BUMN janganlah terjadi," ungkapnya.

Ia menekankan BUMN harus menerapkan budaya kekeluargaan dan sesama perusahaan dapat saling berbagi pelayanan sehingga keuntungan didapat sekaligus masyarakat juga mendapatkan manfaat.

Pada penutupan acara, Menteri Rini pun meluncurkan Kartu Indonesia Poin yang memungkinkan karyawan BUMN dan anggota keluarganya dapat memperoleh manfaat maksimal dari program promosi antarBUMN.

Kartu BUMN selain berfungsi sebagai kartu identitas multifungsi, alat pembayaran (uang elektronik), juga dapat digunakan untuk program loyalti baik pengumpulan, transfer dan penggunaan poin antara BUMN, serta akses ke infrastruktur perusahaan maupun fasilitas layanan kesehatan.

"Ada fasilitas untuk saling tukar poin rewards tadi misalnya Garuda Miles bisa ditukar menjadi Telkomsel poin, ini nanti bisa buat beli pulsa. Telkomsel poin juga bisa ditukar dengan poin Kimia Farma," kata Direktur Utama Telkom Indonesia Alex Sinaga.

Untuk perolehan dan penukaran poin dapat dilakukan di berbagai gerai bank BUMN, seperti BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri, serta gerai Pertamina, Kimia Farma dan Grup Telkom Indonesia, yang nantinya dapat digunakan untuk pembelian voucer kartu telepon atau tawaran promosi poin dari BUMN lainnya

ANTARA

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

13 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

18 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya