Indonesia Undang Mitsui Garap Kapal Patroli  

Reporter

Jumat, 14 April 2017 08:34 WIB

Delegasi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bersama manajemem Mitsui Engineering Shipbuilding Co. Ltd, di kantor Mitsui, Tokyo, Jepang, 13 April 2017. Foto: Retno Sutlistyowati

TEMPO.CO, Tokyo -Kementerian Kelautan dan Perikanan mengundang salah satu raksasa galangan kapal, Mitsui Engineereing & Shipbuilding Co. Ltd., terlibat mengembangkan industri galangan kapal di Indonesia. Pengembangan sektor ini diperlukan untuk menggantikan armada kapal yang usianya sudah dua dekade lebih.

“Terutama, mengganti kapal dengan ukuran yang sesuaib dengan aturan baru,” kata Direktur Jenderal Daya Saing Produk, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo saat berkunjung ke kantor Mitsui Engineering di Tokyo, Jepang, Kamis, 13 April 2017.



Pada kesempatan itu, delegasi Kementerian Kelautan diterima oleh Vice President Senior Managing Executive Officer, Takaki Yamamoto. Ia mengatakan Mitsui telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan Indonesia.

Baca: Tersandung Kasus Suap Kapal, Dirut PAL Diberhentikan Kementerian



Mitsui terlibat membangun sejumlah pembangkit listrik di Indonesia. Yang saat ini tengah berjalan adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 4 atau Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah. Sumitomo Mitsui Banking Corporation ikut membiayai proyek itu bersama Japan Bank for International Corporation (JBIC).

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur di Indonesia ke depan,” ujar Yamamoto. Perusahaan juga telah menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan tenaga kerja. Saat ini, ada 200an pekerja perusahaan yang berasal dari Indonesia.

Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan, Bramantya Satyamurti Poerwadi, menjelaskan Indonesia memerlukan kapal multipurpose vessel yang panjangnya sekitar 120 meter. Kementerian ingin Indonesia punya semacam kapal induk di sektor perikanan yang di dalamnya mencakup tempat pengolahan, penyimpanan, dan lain-lain.

Baca: Penuhi Harapan Wisatawan, Pelni Tambah Kapal ke Karimunjawa

Pemerintah Indonesia juga menawarkan kerja sama dalam bentuk joint venture dengan perusahaan galangan kapal di Indonesia untuk membangun beberapa kapal perikanan. Termasuk kapal patroli dan kapal investigasi perikanan.

Mitsui mengapreasi penawaran tersebut. Perusahaan terlah membuat kapal ‘Tenggiri’ pada 1979 lalu. Pembangunan dilakukan dengan memanfaatkan dana bantuan dari ODA (official development assistance). Bramantya ingin Indonesia bisa membangun kapal, baik melalui dana bantuan hibah mapun pinjaman, atau bahkan dengan anggaran pemerintah.

Mitsui Engineering Shipbuilding, selain dikenal membangun kapal tanker minyak dan gas alam cair (LNG), juga menerima banya pesanan dari Japan Coast Guard. Perusahaan membuat 32 unit kapal yang diorder Japan Coast Guard secara bertahap. Sebanyak 7 unit di antaranya merupakan model terbaru dengan ukuran 1.000 ton. JCG juga mengorder kapal ukuran 3.500 untuk riset, penelitian perguruan tinggi, survei, atau latihan.

RETNO SULISTYOWATI (TOKYO)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya