Presiden Jokowi (tengah) meninjau miniatur kereta cepat saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Bandung Barat, 21 Januari 2016. Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Menteri BUMN, Menteri PUpera, Menteri LHK, dan pihak-pihak lainnya. AP/Dita Alangkara
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pada pertengahan Mei pencairan dana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dilakukan. Dia menambahkan, Senin nanti, China Development Bank akan datang dan menyelesaikan sejumlah hal.
"Insya Allah rencananya pertengahan Mei bisa tanda tangan untuk pencairan," kata Rini Soemarno saat ditemui di hotel Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis, 13 April 2017.
Rini Soemarno menuturkan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional sudah ditandatangani oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga Senin nanti sudah bisa diundangkan. Dia berharap penetapan lokasi bisa segera dilakukan.
Menurut Rini Soemarno, dalam dua minggu penetapan lokasi sudah bisa dikeluarkan oleh kepala daerah, baik DKI Jakarta atau Jawa Barat. Jika sudah, mulai Mei nanti konstruksi secara penuh bisa dilakukan.
Rini Soemarno menjelaskan ada pertambahan nilai proyek US$ 800 juta. Dari nilai awal US$ 5,130 miliar menjadi US$ 5,998 miliar, hal ini terjadi karena ada sejumlah perubahan di beberapa titik.
Perubahan itu terjadi di titik-titik yang dipakai untuk pembuatan tunnel. Selain itu, awalnya juga tidak direncanakan rel elevated tapi kini semua direncanakan elevated. "Sudah bicara dengan CDB tak ada masalah, IRR bagus dan masih sangat layak," ucap Rini.
