Pemerintah Bakal Salurkan Subsidi BBM dan Listrik Lewat Kartu

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 13 April 2017 15:05 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan meneken kerja sama tentang Kerja Sama Pertukaran, Perolehan, dan Penyusunan Data dan/atau Informasi di Bank Indonesia, Jakarta, 13 April 2017. Tempo/Vindry

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menyalurkan penyaluran subsidi energi, yakni subsidi listrik dan bahan bakar minyak melalui kartu. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, sedang menggodok rencana penyaluran subsidi listrik menggunakan kartu. Rencananya, skema tersebut bisa disalurkan mulai tahun depan. Dia mengaku sudah mulai berbicara dengan PT PLN (Persero).

"Mudah-mudahan bisa karena lebih mudah," kata dia di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 13 April 2017.

Jonan berharap penyaluran subsidi lewat kartu bisa lebih tepat sasaran. Menurut dia, pemerintah bukan semata ingin mengurangi subsidi, namun memperhatikan keadilan. Ia mengatakan masyarakat yang tidak berhak mendapat subsidi namun menikmati subsidi sama dengan mengambil hak saudaranya sendiri.

Baca : Subsidi LPG Disalurkan Lewat Kartu Keluarga Sejahtera

Menurut Jonan, pemerintah akan menyalurkan subsidi kepada 23,5 juta pengguna listrik berkapasitas 450 VA. Subsidi juga akan diberikan kepada 4,5 juta pelanggan 900 VA. Data penerima subsidi yang digunakan berasal dari data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Selain listrik, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menyalurkan subsidi bahan bakar minyak melalui kartu. Namun Jonan memprediksi realisasinya akan lebih sulit dibandingkan listrik. "Sulit karena kerosene dan biosolar yang disubsidi pemerintah tidak dipakai secara reguler," kata dia.

Sementara untuk penyaluran subsidi LPG 3 kilogram lewat kartu, pemerintah menargetkan bisa terealisasi 1 Januari 2018. "Atau paling lambat Maret 2018," katanya.

Baca : Menteri Amran Jamin Pasokan Beras Aman Hadapi Lebaran

Jonan mengatakan anggaran subsidi akan terus membengkak jika skema penyaluran subsidi LPG lewat kartu tak segera diterapkan. Anggaran subsidi tahun ini diprediksi membengkak jadi Rp 30 triliun dari pagu awal Rp 20 triliun. Jika dibiarkan, dana bisa makin membengkak menjadi Rp 40 triliun tahun depan.

Sama dengan rencana subsidi listrik, pemerintah akan mengandalkan data TNP2K untuk menentukan penerima subsidi. Dana subsidi akan ditransfer langsung ke rekening penerima. Jumlahnya diberikan sesuai dengan kebutuhan gas keluarga per bulan.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

9 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

11 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

25 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

35 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

38 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

39 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

40 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya