Instruksi Jokowi Soal Bawang Murah Belum Dilaksanakan  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 11:58 WIB

Seorang petani sedang memasukan bawang merah saat panen, di desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (29/12). Harga bawang merah saat ini mengalami penurunan harga secara drastis Rp 8 ribu per kilogram dari Rp. 20ribu per kilogram.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah menekan harga bawang merah di pasaran hingga di bawah Rp 25 ribu per kilogram belum sepenuhnya terealisasi. Pasalnya, rantai pasokan yang panjang masih menjadi penyebab tingginya harga di tingkat pedagang pasar.

"Harga bawang petani di Tulungagung kemarin kami cek Rp 8.000 per kilogram, tapi tadi di pedagang sampai Rp 30 ribu per kilogram. Disparitasnya terlalu tinggi," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan sidak bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ke sejumlah pasar di Jakarta, Kamis, 13 April 2017.

Baca: Aneh, Panen Bawang Merah, Harga di Petani Justru Anjlok

"Ini masalah bertahun-tahun, kami akan selesaikan, tapi tidak bisa sesaat," ujar Amran. Namun, untuk menghadapi bulan Ramadan, Amran mengklaim stok bawang saat ini aman. "Kami mengusahakan tidak akan ada kenaikan harga dalam beberapa minggu ke depan," ucapnya.

Sejak pertengahan 2016, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kementerian terkait untuk mencari sistem yang membuat harga bawang merah di bawah Rp 25 ribu per kilogram. Salah satu yang disorot adalah rantai distribusi dari petani ke pedagang yang masih panjang.

Simak: Lahan Terendam Banjir, Bawang Merah di Brebes Gagal Panen

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengakui, sampai saat ini, rantai pasokan bawang masih terlalu lebar.

Kementerian Perdagangan, menurut Tjahya, cukup dilematis. Sebab, di satu sisi ingin memotong rantai pasokan, tapi di sisi lain tidak mau mematikan usaha para pelaku usaha. "Kami meminta Bulog yang ambil langsung dari petani, jual ke pedagang. Resistensi dari pelaku usaha pasti ada, tapi kami sudah mengantisipasi," ujarnya.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

6 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

8 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

20 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

20 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

21 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

22 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

22 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya