Kalla Optimistis Proyek Listrik Mangkrak Bisa Diselamatkan

Reporter

Selasa, 11 April 2017 22:00 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah petinggi grup Bank Dunia, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan proyek listrik tahap 10 ribu MegaWatt sebagian besar berhasil. Proyek yang mangkrak hanya sekitar 4 persen dari keseluruhan proyek.

"Soal kerugian listrik mangkrak, itu nilainya kurang lebih 4 persen dari jumlah 10 ribu MW. Jadi sebenarnya keberhasilan proyek 10 ribu MW itu lebih tinggi. Jangan dilihat yang mangkrak saja, tapi yang berhasil 96 persen," kata Kalla, Selasa, 11 April 2017, di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Baca: Istana Enggan Tanggapi Potensi Kerugian Proyek Listrik 10 Ribu MW

Dia mengatakan memang ada proyek yang telat. Namun, penyebab ketelatannya disebabkan bermacam-macam, misalnya soal pembebasan lahan, atau soal biaya pembangunan. "Kalau memang dari sebabnya tidak bisa dilanjutkan, tentu kerugian negara. Tapi ini kan proyek berbagai alasan, ada soal lahan, ada soal ongkos. Jadi kita musti lihat satu-satu," kata Kalla.

Kalla mengatakan hal tersebut saat menjawab pertanyaan soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang menemukan 65 masalah dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW. Akibatnya, negara berpotensi merugi hingga Rp 5,65 triliun.

Simak: Proyek Listrik Mangkrak, Jonan Ancam Denda Kontraktor

Meski 4 persen proyek terancam mangkrak, Kalla meyakini banyak yang bisa diselamatkan dari proyek tersebut. Apalagi, sisa 400 MW ( 4 persen dari 100 ribu MW) itu berupa proyek yang kecil-kecil, misalnya 10-50 MW. "Kalau Pertamina turun tangan, karena ini juga menyangkut Pertamina kan, saya kira sebagian besar masih bisa diselamatkan," kata Kalla.

Karena itu, Kalla menganggap temuan BPK bukan kerugian total pada negara. Apalagi, kontraktor proyek akan didenda akibat keterlambatan. "Kan ada kontraktornya, jadi perdata. Kalau dilanjutkan, selesai, tapi kalau tidak bisa didenda, sesuai aturan," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya