Port of Rotterdam Diminta Segera Bangun Pelabuhan Kuala Tanjung

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 11 April 2017 11:18 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Bambang Eka Cahyana (kanan), didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau pelaksanaan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepaulauan Riau, 10 April 2017. Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sepanjang 550 mil laut merupakan salah satu kawasan terpenting jalur laut di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan waktu kepada Port of Rotterdam untuk segera memulai pembangunan di Pelabuhan Kuala Tanjung. Jangka waktu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan asal Belanda itu sampai Mei tahun ini. "Kalau tak ada pembangunan dan menentukan kapan mau membangun, kami kasih ke investor lain," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 11 April 2017.

Baca Juga: Pelabuhan Kuala Tanjung Beroperasi Semester II 2017

Budi menambahkan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap II akan dilakukan oleh Port of Rotterdam. Namun hingga saat ini, perusahaan tersebut belum memberikan kepastian waktu pembangunan kepada pemerintah.

Sedangkan tahap I pembangunan akan bisa dioperasikan di sekitar Juli tahun ini. Budi menjelaskan investasi di tahap I mencapai Rp 2,5 triliun dan dilakukan oleh Pelindo I dan sejumlah BUMN. "Cerita dari pak Bambang (Dirut Pelindo I), pertengahan tahun, Juli, beroperasi," ujarnya.

Menurut Budi, saat ini pembangunan tahap I sudah mencapai 80-90 persen dan pembangunan tahap II masih nol persen. Padahal pembangunan tahap II akan dilakukan bersama antara Port of Rotterdam dengan Pelindo I.

Budi mengungkapkan jika pembangunan tahap I selesai, Pelabuhan Kuala Tanjung sudah bisa menjadi hub internasional meski masih terbatas. "Sudah bisa (jadi hub), meski masih terbatas ya."

Simak Pula: Pelabuhan Kuala Tanjung Diharapkan Jadi Pusat ...

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang rencananya dijadikan hub internasional ini terdiri dari empat tahap. Tahapan pertama adalah pembangunan terminal multipurpose dan tahap kedua adalah mengembangkan lahan seluas 3 ribu hektare menjadi kawasan industri. Pembangunan tahap kedua ditargetkan selesai di 2018.

Sementara pembangunan tahap tiga ditargetkan selesai di 2019 dengan mengembangkan terminal hub internasional peti kemas. Lalu yang terakhir adalah pengembangan kawasan industri terintegrasi yang selesai di 2023. Pembangunan pelabuhan ini dikabarkan memakan biaya Rp 34 triliun.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

11 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

11 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

12 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

13 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya