Model Iklan maskapai VietJet Air berpose bersama usai membuat iklan promosi di Vietnam, 23 September 2014. Sebagian model iklan itu sebagian adalah pramugari VietJet Air. (dailymail)
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan Belum menerima permohonan dari maskapai penerbangan asal Vietnam, Vietjet Air untuk mengudara di Indonesia. "Belum ada permohonannya (ke Indonesia), belum ada itu. Kami hanya mengomentari sesuatu yang ada permohonan resminya," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin 10 April 2017.
Sebelumnya, Konsulat Jenderal RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anis mengatakan, maskapai yang terkenal mempekerjakan pramugari dengan pakaian bikini tersebut direncanakan menjelajahi langit Indonesia pada pertengahan tahun ini. Untuk mengawali penjajakan kerja sama dengan perusahaan penerbangan di Indonesia, mereka akan membuka rute Ho Chi Minh-Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam memutuskan kerja sama, Kemenhub akan terlebih dahulu mempertimbangkan melalui Komite Kebijakan Publik. “Kita serahkan ke komite kebijakan publik. Kementerian Perhubungan pasti melakukan sesuatu dengan kehati-hatian untuk masyarakat luas, dan masyarakat Indonesia punya tatanan tertentu, yang kita sangat hargai,” katanya.
Kemenhub juga tidak akan gegabah dalam memutuskan sesuatu karena itu akan mengkaji terlebih dahulu. Namun Budi meyakinkan apa yang diputuskan nantinya akan tetap mempertahankan nilai budaya ketimuran. “Kalau ada kepentingan publik dishare itu harus dibicarakan. Saya akan mempertahankan budaya Indonesia, bagian yang kita pertimbangkan.”
Di sisi lain, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong melihat adanya peluang investasi dengan masuknya Vietjet Air ke Indonesia. Namun ia menyerahkan ke Kementerian Perhubungan. “Tanya ke Menhub. Iya memang (jadi peluang investasi)," ucapnya.