REI Minta Pungutan Pajak untuk Apartemen Kosong Dibatalkan  

Reporter

Senin, 10 April 2017 08:36 WIB

Suasana diskusi dalam acara Ngobrol@Tempo di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 17 November 2016. Acara Ngobrol@TEMPO kali ini berjudul "Memaksimalkan Investasi Dana Repartriasi Hasil Tax Amnesty". Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Real Estate Indonesia (REI) meminta pemerintah membatalkan rencana pungutan pajak terhadap apartemen kosong yang tidak disewakan. Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat REI, Paulus Totok Lusida, mengatakan wacana ini dapat berdampak negatif terhadap perkembangan industri properti dan perekonomian nasional.


Menurut Paulus, investor properti yang masuk lewat program amnesti pajak bakal ketakutan oleh kebijakan tersebut. "Jangan sampai saat kami lagi berusaha, malah jadi melambat lagi. Ingat, sektor properti berkaitan dengan 150 bisnis lain," kata Totok kepada Tempo, Ahad 9 April 2017.

Baca: REI Siapkan Strategi Dongkrak Daya Beli Properti


Menurut Totok, REI sempat diajak pemerintah berdiskusi ihwal pungutan pajak progresif bagi lahan dan apartemen menganggur. Namun, kata dia, setelah menunda pungutan pajak progresif bagi lahan menganggur, pemerintah malah menyasar apartemen menganggur untuk dipajaki.


REI pun meminta pemerintah mengkaji definisi dan kriteria apartemen yang kosong atau menganggur. Menurut Paulus, mayoritas pembeli apartemen memanfaatkan aset itu untuk rumah kedua atau investasi. "Definisi ditempati kan bisa bermacam-macam. Misalnya, saya sering bolak-balik ke apartemen di Jakarta, namun sifatnya insidental. Apakah apartemen itu dikategorikan hunian kosong di saat-saat tertentu?"


Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan akan mengeluarkan kebijakan perpajakan untuk mengurangi ketimpangan lahan, spekulasi, dan lahan tidak produktif. Dalam dokumen dengan keterangan waktu April 2017, Kementerian Keuangan menyatakan ada tiga usul dari Kementerian Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN), yakni pajak progresif kepemilikan tanah; pajak atas apartemen kosong yang tidak disewakan, ditempati, atau tidak laku terjual; dan pajak dari selisih harga jual dan beli (capital gain).

Baca: Pajak Progresif, REI Tunggu Kriteria Tanah Menganggur


Advertising
Advertising

Juru bicara Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama, mengatakan kebijakan ini sedang dibahas oleh Badan Kebijakan Fiskal. "Ditunggu saja (hasilnya)," kata Yoga. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara tak menjawab pesan yang dikirim Tempo.


Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan tak akan mengimplementasikan kebijakan ini dalam waktu dekat. "Kami pikirkan kembali, soalnya kondisi properti sedang sulit. Jadi, kami cool down ide itu, perlu dibahas lebih lanjut," kata Sofyan.


Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo, mengatakan rencana ini bertentangan dengan pelonggaran kredit bagi pemilikan properti. Ia berharap pemerintah dapat menerapkan skema batasan bagi apartemen menganggur. "Kalau mau hindari spekulan, pakai batasan saja. Yang menjual sebelum lima tahun dikenai pajak lebih tinggi. Aturan ini perlu diselaraskan dengan kebijakan lain," ucap Prastowo.


PUTRI ADITYOWATI

Catatan:
Karena dikhawatirkan menimbulkan salah pengertian, artikel ini mengalami perubahan dalam judul pada pukul 12.15 WIB.


apartemen kosong

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

12 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

22 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

9 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

10 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

23 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

24 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya