Kejar Indek Pertanaman, 4 Juta Hektare Lahan Pertanian Disiapkan

Reporter

Jumat, 7 April 2017 07:54 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan mengoptimalkan indek pertanaman (IP) menjadi tiga kali lipat khususnya di lahan persawahan dan tadah hujan seluas 4 juta hektare dengan membangun embung serta bangunan air lainnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ditemui usai rapat implementasi embung dan bangunan air lainnya 2017 di Kampus Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 6 April 2017, menyebutkan, saat ini Kementerian Pertanian sudah memiliki peta jalan dalam meningkatkan produksi pertanian terutama di musim kemarau.

"Tahun ini kita prioritas untuk 4 juta hektare lahan sawah IP 100 dan tadah hujan, kita punya program yang lebih besar lagi, kita rancang, yang jelas sudah ada peta jalan bagaimana pembangunan di lahan yang tidak teraliri air karena kemarau," katanya.

Kementerian Pertanian bekolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mewujudkan target tersebut dengan membangun embung serta bangunan air lainnya.

Menurut Amran, pembangunan embung dapat meningkatkan IP lahan sawah dari IP 100 menjadi IP 200 dan IP 300 atau tiga kali tanam. Selain itu, juga bermanfaat untuk sektor lain seperti perikanan, peternakan dan juga perkebunan.

Ia mengatakan, setelah embung dibangun, akan dilanjutkan dengan pembangunan dam parit. Keberadaannya dapat dimanfaatkan oleh petani dan masyarakat desa untuk pengembangan sektor lainnya seperti budidaya ikan, perkebunan melalui budidaya sayuran, serta kolam pemancingan, dan ternak kambing, bebek maupun domba.

"Artinya dari embung ada perikanan, ada keong, itik dan ayam dan ikan berkembang disana. Otomatis petani dapat meningkatkan pendapatnya. Ini menjadi solusi jangka panjang, dan Kementerian Desa siapkan 30 ribu embung, Kementerian PU membangun dam parit yang kecil-kecil, nanti ikan dapat berkembang biak disana," katanya.

Amran menyebutkan, 30 ribu embung akan dibangun secara bertahap. Target tahun ini 11 ribu embung selesai dibangunan, dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun kedua dan ketiga.

Dengan adanya embung, lanjut Amran, tidak ada lagi lahan pertanian yang tidur karena tidak bisa produksi akibat kekeringan. Melalui embung dan saluran irigasi, petani dapat berproduksi selama satu tahun tanpa terhalau musim hujan maupun kemarau.

Tapi, Amran juga memberikan catatan agar pembangunan embung di pedesaan disesuaikan pula dengan topografi dan ekologi lahan pedesaan agar pembangunannya tidak menimbulkan persoalan lain.

Berdasarkan data dari Balitbang Pertanian, sebaran 4,0 juta hektare lahan sawah tanah hujan dan lahan kering IP 100 berada di sekitar sungai diantaranya di Provinsi Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Sumatera, Jawa, dan Bali plus Nusantenggara.

Investasi pembangunan embung dan bangunan air lainnya menelan biaya Rp 22,6 triliun, dikerjakan dengan pola padat akrya dan mekanik serta multiyears. Targetnya, manfaat IP naik 0,5, produksi 10 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan Rp 40 triliun. Juga berdampak pada pengembangan produksi ikan sebesar 0,98 juta ton atau setara dengan Rp 17,4 triliun.

Potensi pendapatn juga diperoleh dari budidaya itik, ayam, kambing dan sektor perkebunan. Mampu menyerap delapan juta tenaga kerja, membuka 20 ribu lapangan usaha dan mengurangi kemiskinan desa 250 ribu orang.


ANTARA

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

16 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

7 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

8 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

8 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya