Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kanan) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Presiden meresmikan proyek infrastruktur PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 120 triliun. Rencananya belanja modal tersebut akan digunakan untuk proyek pembangunan pembangkit listrik dan transmisi.
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan saat ini PLN sedang fokus untuk membangun pembangkit listrik baru dalam rangka mengejar proyek pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) yang dicanangkan pemerintah. "Capex tahun ini di atas Rp120 triliun. Ini untuk membangun transmisi dan pembangkit, didominasi oleh itu," katanya di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April 2017.
Sarwono menambahkan, tahun ini merupakan waktu bagi PLN untuk melanjutkan eksekusi beberapa proyek perjanjian dalam mendukung proyek pemerintah tersebut. "Karena 2015-2016 itu kebanyakan perjanjiannya ada PPA (Power Purchase Agreement), nah sekarang adalah eksekusinya," katanya.
Selain itu, rencana alokasi penggunaan belanja modal ini telah dibahas manajemen dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengenai penambahan modal, perseroan belum berencana untuk menambah suntikan modal dari obligasi. "Tahun ini kami belum membutuhkan obligasi. Kalau nanti membutuhkan dana, yang tidak bisa dipenuhi capex, ada pinjaman dari bank. Obligasi hanya satu opsi," kata Sarwono.
Sebagai informasi, sepanjang 2016 nilai penjualan tenaga listrik PLN mengalami kenaikan Rp 4,3 triliun atau 2,05 persen menjadi Rp 214,1 triliun dibanding periode sebelumnya Rp 209,8 triliun. Meski demikian, laba perusahaan mengalami penurunan sekitar 32,6 persen menjadi Rp 10,5 triliun dari perolehan laba 2015 sebesar Rp 15,6 triliun. Adapun penurunan laba tersebut disebabkan usaha PLN untuk menurunkan tarif listrik bagi masyarakat dan dunia usaha serta mendukung pemerintah menjalankan program pengampunan pajak yang membuat pajak perseroan selama 2016 meningkat cukup signifikan.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
11 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
15 hari lalu
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik