HIMKI dan Kemenperin Cari Solusi Industri Mebel

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 6 April 2017 03:00 WIB

Pekerja mengecat kayu bahan dasar pembuatan mebel di Manggarai, Jakarta, 23 Juni 2015. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, realisasi pertumbuhan produksi industri manufaktur kelas menengah besar sektor furnitur dan kerajinan hanya bertumbuh 0,88% pada kuartal I/2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Target ekspor mebel dan kerajinan senilai US$5 miliar pada 2019 hanya bisa dicapai lewat pembenahan masalah pembiayaan, regulasi, dan sumber daya manusia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Perindustrian dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) sepakat untuk bekerja sama menyusun rencana aksi pembenahan industri mebel dengan melibatkan instansi lain yang terkait.

Sasaran rencana aksi tersebut adalah memberikan solusi bagi permasalahan regulasi, permodalan, ketersediaan bahan baku, dan keahlian sumber daya manusia yang dinilai mengurangi kemampuan industri furnitur dan kerajinan bersaing di pasar global.

Masalah pokok soal regulasi adalah sistem pemberlakukan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) bagi seluruh produk kayu yang diekspor ke luar negeri.

Airlangga menjelaskan SVLK menimbulkan beban biaya dan birokrasi bagi produsen, terutama industri kecil dan menengah yang mencakup 70 persen dari seluruh produsen mebel dan kerajinan di Tanah Air.

“Kami akan lihat lagi karena tadinya dibiayai pemerintah. Namun, pemerintah tidak lagi mengalokasikan dana di APBN hingga biaya dibebankan kepada industri. Biasa gratis, ditarik, sudah pasti protes. Kami akan cari keseimbangannya di angka berapa,” katanya, Rabu, 5 April 2017.

Regulasi lain yang jadi masalah adalah kewajiban bahan baku kayu rakyat atau sengon berasal dari pohon yang ditanam di lahan bersertifikat. Penerapan aturan ini bisa menghantam industri sengon yang menjadi sumber penghasilan petani kecil dan beberapa tahun terakhir tumbuh pesat.

Sasaran berikutnya, lanjut Menperin, adalah pembentukan sistem yang bisa meningkatkan kepastian pasok bahan baku buat industri. Pembangunan sistem rencananya akan melibatkan PT Sarinah (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Pemerintah dan HIMKI juga akan mendesain sistem pendidikan formal dan pelatihan jangka pendek untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kerja ahli di sektor furnitur sejalan dengan program pengembangan pendidikan vokasi pemerintah.

“Lalu pembahasan dengan perbankan soal sistem KUR. Soal pembiayaan dengan bank dan bank pembangunan daerah. Kami akan rapat bersama-sama dengan HIMKI,” kata Airlangga.
BISNIS.COM

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya