Sultan HB X Setuju Batasi Penambahan Taksi di DIY, Ini Alasannya

Reporter

Rabu, 5 April 2017 03:14 WIB

Ilustrasi taksi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan HB X menyetujui usul mengenai pembatasan penambahan armada taksi berbasis aplikasi dalam jaringan di daerah itu.

"Memang diperlukan pembatasan. Tidak perlu terlalu banyak karena DIY ini kan wilayahnya sempit," kata Sultan di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, 4 April 2017.

Namun Sultan belum bisa memperkirakan jumlah ideal penambahan taksi berbasis aplikasi dalam jaringan yang akan diatur dalam Peraturan Gubernur.

"Harus ada kesepakatan dulu (antarpengelola taksi), penambahan taksi itu cukup proporsional tidak," katanya.

Saat ini, menurut dia, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta masih menyusun Peraturan Gubernur turunan dari revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 yang di antaranya mengatur operasional layanan taksi yang pemesanannya dilakukan lewat aplikasi daring di wilayah itu.

"Turunanya baru akan kami selesaikan," kata dia.

Mengenai pembentukan wadah berbadan hukum sebagai salah satu kewajiban taksi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan, Sultan menilai itu tidak perlu dipandang sebagai aturan yang rumit.

Taksi, kata Sultan, tinggal memilih apakah bergabung dengan dengan badan hukum pengelola taksi yang sudah ada, atau membentuk wadah sendiri.

"Yang penting sopir taksinya tidak bergantian," kata dia.

Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY meminta penambahan armada taksi berbasis aplikasi dalam jaringan di daerah itu dibatasi maksimal 10 persen dari jumlah taksi reguler yang ada saat ini.

Sesuai Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 86 tahun 2014, jumlah taksi di DIY dibatasi 1.050 unit yang meliputi 1.000 taksi reguler dan 50 taksi premium.

Ketua Organda DIY Agus Adrianto mengatakan okupansi taksi reguler di DIY turun signifikan dari 65 persen sebelum ada layanan taksi daring, menjadi 35 persen.



ANTARA

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

2 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

17 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

22 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

26 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

27 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya