Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sebanyak 523 pesawat terbang dalam Operasi Masa Angkutan Lebaran 2017.
"Kami telah menyiapkan 523 unit pesawat terbang yang beroperasi di 35 bandara dan tujuh bandara internasional yang siap melayani saudara-daudara kita mengunjungi kampung halaman," kata Direktur Jenderal Perubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 3 April 2017.
Pesawat terbang itu tergabung dalam 14 maskapai penerbangan. "Mulai minggu kedua ini, kami mulai melakukan ramp check (pemeriksaan lapangan) untuk mengetahui kesiapan pesawat," katanya.
Dia menetapkan Masa Angkutan Lebaran 2017 untuk angkutan udara, yaitu selama 26 hari dari 15 Mei hingga 10 Juni 2017.
Sementara itu, lanjut dia, untuk puncak arus mudik dan balik angkutan udara diperkirakan pada 22 Mei hingga 2 Juni 2017. Diperkirakan ada 10 persen peningkatan jumlah pemakai jasa penerbangan dalam negeri dan delapan persen pada penerbangan internasional.
"Kelebihan-kelebihan ini akan ditampung berupa penerbangan tambahan khusus tahun ini," katanya.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
11 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.