Pelindo III Diminta Percepat Pembangunan Pelabuhan Gili Mas

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 2 April 2017 13:49 WIB

Tempo/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo III untuk mempercepat pembangunan dan operasional Pelabuhan Gili Mas. Percepatan tersebut mendesak untuk menunjang operasional Pelabuhan Lembar di Lombok.

“Saya minta pembangunan Pelabuhan Gili Mas diselesaikan dalam dua tahap, yaitu untuk kapal cruise dan roro dengan target selesai pada pertengahan 2018 dan untuk kontainer yang ditargetkan selesai pada Mei 2019,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Minggu 2 April 2017.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Pelabuhan Gili Mas

Mengenai adanya kendala perizinan reklamasi, Budi berjanji bahwa izin tersebut akan keluar Senin besok sehingga Pelindo III bisa memulai pembangunan pelabuhan Gili Mas. Sebagai imbalannya, dia meminta pelabuhan itu dapat beroperasi penuh pada Mei 2019.

Direktur Komersial dan Operasional Pelindo III Muhammad Iqbal mengatakan, untuk membangun Pelabuhan Gili Mas, perusahaan perlu mereklamasi seluas 22 hektare. Terkait pembebasan lahan, telah ada sekitar 60 hektare di sisi darat yang siap dibangun.

Nantinya, menurut Iqbal, Pelabuhan Gili Mas akan memiliki draft-14 mLWS sehingga bisa menampung kapal cruise yang selama ini tidak dapat bersandar di Pelabuhan Lembar. Kapasitas lapangan kontainer di sana, mampu menampung 200-300 ribu
kontainer.

Budi berharap, dengan adanya Pelabuhan Gili Mas, pergerakan logistik ke Lombok akan semakin besar sehingga harga kebutuhan masyarakat akan lebih murah. “Yang selama ini menggunakan angkutan darat dari Surabaya dan Bali akan dipindahkan dengan ke kapal roro,” katanya.

Simak: Kementan Rangkul NU Bangun Sektor Pertanian

Selain itu, Budi berujar, kehadiran Pelabuhan Gili Mas akan meningkatkan pariwisata di Lombok. "Prioritas pariwisata di Indonesia ada tiga, Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Apabila Mandalika menjadi destinasi pariwisata, pergerakan suplai barang akan banyak.”

Pada 22 Desember 2016, groundbreaking pembangunan Pelabuhan Gili Mas digelar. Anggaran untuk pembebasan lahan seluas 60 hektare mencapai Rp 90 miliar. Pelabuhan Gili Mas akan dilengkapi dua crane dengan kapasitas 24 box per jam dan
dermaga kontainer sepanjang 440 meter.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

8 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

12 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya