KPPU Awasi Harga Bahan Makanan Menjelang Hari Raya

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 1 April 2017 22:25 WIB

Syarkawi Rauf, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). TEMPO/Ratih Purnama.

TEMPO.CO, Bandung —Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan, lembaganya akan mengambil tindakan tegas pada pelaku usaha yang sengaja memainkan harga menjelang Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2017.

“Terkait permainan harga, kalau ada produsen, distributor, atau retailer yang coba-coba melakukan tindakan anti persaingan, yang membuat harga jadi tidak stabil, maka kami, KPPU akan mengambil tindakan tegas pada mereka,” kata dia di Bandung, Sabtu, 1 April 2017.

Syarkawi mengatakan, KPPU bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sudah membuat kesepakatan bersama produsen, distributor, dan pengecer semua bahan makanan strategis untuk menjaga harga tetap stabil. “Ini upaya untuk mendorong supaya harga bisa terjangkau konsumen menjelang Ramadhan ataupun setelahnya,” kata dia.

Baca:
Hari Terakhir Tax Amnesty, 3 Wajib Pajak Terancam Disandera
Tax Amnesty & SPT, Ini 2 Regulasi Baru dari Ditjen Pajak
Deklarasi Harta Tax Amnesty Rp 4.813 T, Sri Mulyani Puas
Tax Amnesty Berakhir, Sri Mulyani di Instagram: Anda Luar Biasa

Menurut Syarkawi, Kementerian Perdagangan misalnya menjanjikan akan mengambil tindakan hingga pencabutan izin jika mendapati pelaku usaha yang sengaja memainkan harga. “Kepada mereka yang sengaja membuat tindakan yang bisa membuat harga menjadi tidak stabil, Menteri Perdagangan punya kewenangan mencabut izin dan lain sebagainya. Kami di KPPU dan pemerintah tidak main-main dengan persoalan ini,” kata dia.

Komisioner KPPU Muhammad Nawir Messi mengatakan, lembaganya mencermati lonjakan kenaikan harga bahan makanan strategis biasanya terjadi 2-3 minggu sebelum Ramadhan. “Harga bergerak naik meskipun tidak ada persoalan yang berkaitan dengan suplai. Menjelang 6 minggu sebelum puasa ini kita mengajak untuk mewaspadai perubahan di pasar yang terjadi menjelang puasa,” kata dia, Sabtu, 1 April 2017.

Nawir mencontohkan modus pengerekan harga daging ayam diawali dengan hilangnya DOC pada 1-2 minggu sebelum masuk puasa. “Bibit ayam yang ditanam 2 minggu sebelum puasa artinya akan dipanen 2-3 ahri sebelum Lebaran. Pengamatan kami di Jawa Barat, DOC hilang pada waktu-waktu seperti it. Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi,” kata dia.

Menurut Nawir, KPPU sudah memetakan pemain besar di semua komoditas bahan makanan strategis yang berpotensi memiliki kemampuan memainkan harga bahan makanan strategis. Namun dia menolak merincinya dengan alasan agar tidak menggang kerja pengawasan lembaganya. “Misalnya di gula, jelas ada 5 pemain, beras itu 4 pemain. Semua yang bermain di sana tahun siapa yang menguasai pangsa pasar,” kata dia.

Nawir juga mengingatkan pemerintah agar memperbaiki data sebelum memutuskan melakukan intervensi dengan regulasinya untuk menekan kenaikan harga. “Intervensi negara terhadap pasar akan sangat efektif kalau data yang mendasarinya itu akurat. Kalau tidak, sangat berbahaya,” kata dia. “Tanpa informasi akurat, intervensi negara itu buang-buang energi.”

Deputi Bidang Pencegahan KPPU Taufik Ahmad mengatakan, kencenderungan gejolak harga bahan makanan beberapa tahun terakhir mendorong harga terus naik. “Ramadhan dan Idul Fitri selalu dijadikan momen terjadinya shifting harga, atau pergantian harga, setelah Lebaran itu harga tidak turun lagi,” kata dia, Sabtu, 1 April 2017.

Taufik mengatakan, pemerintah berupaya melakukan intervensi harga dengan menetapkan harga patokan agar terjangkau masyarakat. “Dalam beberapa komoditas, Kementerian Perdagangan menetpakan harga itu secara rigid,” kata dia.

Menurut Taufik, KPPU sendiri mencermati rantai distribusi bahan makanan strategis tiap komoditas untuk memantau simpul-simpul rantai distribusi yang berpotensi terjadi persaingan usaha tidak sehat yang berpotensi memainkan harga. Pemantauan itu untuk mencegah sejak dini potensi persaingan usaha tidak sehat yang mndorong kenaikan harga pangan.

“Mengidentifikasi pelaku usaha yang memang memiliki pangsa pasar signifikan, dan punya kekuatan pasar untuk bisa mendorong harga bergerak naik,” kata dia. “Penguasaan pangsa pasar yang besar ini berpotensi di salah gunakan.”

Sejumlah bahan makanan strategis yang telah di identifikasi KPPU. Diantaranya beras, daging sapi, daging ayam, bawang merah, gula, cabe, kedelai, jagung, garam, serta minyak goreng. Taufik mengaakan, titik sentra pengawasan itu pada simpul yang memiliki sedikit jumlah pelaku usaha yang berpotensi mengatur harga yang menguntungkan mereka. Daging sapi misalnya, titik pengawasan KPPU ada pada fedloter dan rumah pemotongan hewan dalam rantai distribusinya.

Taufik mengatakan, khusus gula misalnya, harganya cenderung terus naik setiap tahun. Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi Rp 12.500 per kilogram. “Akan ada upaya keras Kementerian Perdagangan bahwa pemerintah akan keras memberlakukan agar harga Rp 12.500 itu dicapai,” kata dia.

Sementara pada minyak goreng, pemerintah menilai pergerakan harganya sudah terlalu tinggi. “Pemerintah sedang berusaha mengintervensi dengan menggelontorkan produk yang namanya Minyak Kita yang akan dijual pada kisaran harga Rp 11 ribu per liter, sebagai pilihan bagi masyarakat. Dan diwajibkan ada di setiap outlet ritel moderen yang bisa dipantau pemerintah,” kata Taufik.

AHMAD FIKRI


Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

17 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

24 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

28 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

29 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

32 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

41 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya