TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berakhir tadi malam. Apresiasi ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam bentuk tulisan dalam sebuah buku dan difoto yang kemudian diunggah ke akun Instagramnya @smindrawati pagi ini.
“Saya sangat menghargai para wajib pajak yang telah mengikuti amnesti pajak untuk memulai tradisi kepatuhan membayar pajak sesuai ketentuan Undang-undang," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu, 1 April 2017.
Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Menurut Sri Mulyani, Presiden terus mendukung Kementerian Keuangan dalam menjalankan tugas mengumpulkan pajak dan mengelola keuangan negara secara hati-hati dan akuntabel.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh jajaran pajak yang menjalankan tugas penuh dedikasi dan menjaga integritas bahkan hingga larut malam. "Anda luar biasa..!!" katanya.
Lebih jauh, Sri Mulyani mengatakan akan meneruskan upaya membangun Indonesia yang adil dan sejahtera melalui kepatuhan membayar pajak. Sri Mulyani juga berjanji membangun institusi pajak yang bersih, profesional, dan kompeten dengan reformasi perpajakan.
Menurut Sri Mulyani, amnesti pajak merupakan bagian dari keseluruhan langkah untuk mereformasi perpajakan. Reformasi mulai dari perbaikan aturan dan perundang-undangan, perbaikan organisasi dan proses bisnis, perbaikan sumber daya manusia, dan perbaikan sistem informasi dan database.
Deklarasi harta, uang tebusan, dan repatriasi dari amnesti pajak, kata Sri Mulyani, akan dimanfaatkan untuk mendorong dan membangun ekonomi Indonesia agar semakin maju dan mandiri. Penerimaan dari amnesti bisa dimanfaatkan untuk infrastruktur, sekolah, rumah sakit, membantu usaha kecil, dan mengentaskan kemiskinan di desa di kota di perbatasan Indonesia. "Pajak adalah sumber daya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," katanya.
Tak hanya kali ini Sri Mulyani mengunggah foto tulisannya di Instagram. Sebelumnya, pada 23 November 2016 silam, Sri Mulyani menyampaikan kekecewaannya setelah ada penangkapan aparat pajak dalam Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta.
Sri Mulyani saat itu juga meminta seluruh aparat meneruskan reformasi dan transformasi kelembagaan agar Kementerian Keuangan menjadi institusi yang bersih, profesional, kompeten, dan bermartabat serta kredibel atau dipercaya.
VINDRY FLORENTIN