Penerbitan Euro Bonds, Kemenkeu Pertimbangkan Ini

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 23:00 WIB

AP/Michael Probst

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan memastikan penerbitan obligasi berdenominasi Euro (Euro Bonds) akan mempertimbangkan pemilihan umum di Prancis dan Jerman.

"Kami akan memperhatikan dan melihat situasi pemilu serta pasar keuangan Eropa, karena penyesuaian penerbitan tergantung itu," kata Robert di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.

Ia menjelaskan pemerintah berencana menerbitkan obligasi berdenominasi valas dalam mata uang Euro (Euro Bonds) maupun Yen (Samurai Bonds) untuk menutup pembiayaan dalam APBN 2017.

Penerbitan ini, kata dia, merupakan bagian dari rencana penjualan obligasi berdenominasi valas di pasar internasional. Namun, Robert belum bisa menegaskan target indikatif pemerintah dari penerbitan surat utang tersebut.

Ia hanya memastikan strategi penerbitan surat utang pada awal semester satu (front loading), sebagai antisipasi dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed Fund Rate/FFR) pada 2017, masih berlaku.

"Kita sudah global dan sukuk global, kami tidak blak-blakan dulu size maupun volumenya. Tapi, garis besarnya strategi front loading kami implementasikan ke rupiah dan international bonds, dalam rangka antisipasi FFR," katanya.

Sepanjang 2017, pemerintah telah menerbitkan surat utang dan obligasi syariah masing-masing berdenominasi dolar AS yaitu Global Bonds dan Sukuk Global untuk investor di Amerika Serikat dan kawasan Timur Tengah.

Ia juga menambahkan belum ada upaya diversifikasi pasar surat utang valas dengan mengincar investor non tradisional, karena saat ini fokus pemerintah masih penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS, Euro maupun Yen.

"Kami terus melakukan kajian apa perlu lagi international bonds, tapi kami tidak mengambil risiko mata uang, jadi untuk jangka menengah kita masih nyaman dengan Dolar AS, Euro dan Yen," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah dari penerbitan Sukuk Global pada akhir Maret 2017 mendapatkan dana sebesar tiga miliar dolar AS atau sebesar Rp 40 triliun.

Dengan penerbitan itu, maka realisasi pembiayaan APBN 2017, hingga 30 Maret, dari Surat Berharga Negara (SBN) netto telah mencapai Rp 189,79 triliun atau 47,45 persen dari target Rp 399,99 triliun. Untuk kebutuhan penerbitan bruto realisasi itu mencapai Rp 265,77 triliun atau 38,71 persen dari target Rp 686,55 triliun.

Dari penerbitan bruto, realisasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp 96,4 triliun atau 48,9 persen dari target Rp 197,25 triliun dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 169,32 triliun atau 34,61 persen dari target Rp 489,3 triliun.


ANTARA

Berita terkait

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.

Baca Selengkapnya

Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

4 Maret 2022

Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

Sanksi ke Rusia oleh Barat dirasakan Amalia, mahasiswa Indonesia di Moskow. Ia terancam tak bisa ikut konferensi di Harvard dan sekolah di Prancis.

Baca Selengkapnya

Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

12 Agustus 2020

Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

Berdasarkan data Destatis, jumlah populasi orang muda Jerman berusia 15-24 tahun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

28 November 2019

Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

Saat menerima kunjungan delegasi European Union-ASEAN Business Council, Jokowi menyampaikan protes soal diskriminasi sawit.

Baca Selengkapnya

Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

20 Maret 2019

Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

Luhut mengancam akan melarang produk Eropa masuk ke Indonesia, termasuk pesawat, jika boikot sawit tetap diberlakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

8 April 2018

Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah penolakan sawit oleh Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

8 Februari 2018

Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Gurend yakin kerja sama Uni Eropa dan RI bakal mendorong perdagangan dan investasi.

Baca Selengkapnya

Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

2 Februari 2018

Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku kesal karena minyak kelapa sawit Indonesia didisikriminasi oleh Parlemen Eropa

Baca Selengkapnya

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

20 Desember 2017

Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

Perusahaan taksi online, Uber, diharuskan mengikuti regulasi yang diberlakukan terhadap taksi konvensional.

Baca Selengkapnya