Hari Terakhir Amnesti, Ada WP Yang Antri Sejak Jam 4 Pagi

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 31 Maret 2017 15:25 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin doa bersama untuk korban gempa Aceh setelah sosiali tax amnesty di Nusa Dua, Bali, 7 Desember 2016. Tempo/Istman M. P.

TEMPO.CO, Jakarta - Faeri Edi Sandi, 28 tahun, melahap makan siangnya sambil duduk bersandar di pojok lantai II kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak. Sesekali matanya menatap kerumunan orang di sekitarnya yang tengah mengantri mengurus
amnesti pajak.

"Saya antre sejak jam empat pagi," kata Faeri saat ditemui, Jumat, 31 Maret 2017. Hingga pukul 14.00, ia belum juga mendapat giliran.

Baca Juga: Hasil Tax Amnesty Sulit Capai Target, Ini Kata Ditjen Pajak

Lelaki yang datang bersama anak dan istrinya itu bukan ingin melaporkan hartanya sendiri. Koleganya di kantor meminta Faeri mewakilinya sebagai kuasa dalam mengurus pengampunan pajaknya.

Faeri mengaku lelah mengantri. Namun ia senang dengan layanan DJP. "Makanan ini dikasih DJP," kata dia. Ia dan keluarganya juga diizinkan duduk di lantai, bahkan boleh tiduran.

Hingga berita ini ditulis, kerumunan di kantor pusat DJP masih banyak. Bahkan ada wajib pajak yang belum mendapat nomor antrian.

Begitu banyaknya WP yang ingin mengurus amnesti pajak, DJP menyediakan tiga bus untuk mengantarkan mereka ke kantor pajak yang sepi. "Ada dua kantor madya dan satu KPP khusus di Kalibata yang sepi," kata Direktur Penyuluhan dan Humas DJP, Hestu Yoga Saksama.

Baca: Tax Amnesty Tinggal Sehari, Karyawan DJP Lembur Sampai Pagi

Petugas DJP mencatat saat ini terdapat 1.280 surat kuasa di kantor pusat. Sementara peserta amnesti orang pribadi sebanyak 288.

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan hingga pagi tadi terdapat 892 ribu peserta amnesti pajak. Tercatat sebanyak 2.100 Surat Pernyataan Harta (SPH) dari wajib pajak di Jakarta yang telah dilaporkan. Sementara SPH dari seluruh Indonesia mencapai sekitar 13 ribu.

Pagi tadi nilai deklarasi harta mencapai Rp 4.766 triliun termasuk deklarasi dalam negeri, deklarasi luar negeri, dan repatriasi. Nilai uang tebusan yang masuk mencapai Rp 128,2 triliun, terdiri dari uang murni tebusan Rp 113 triliun dan
tunggakan pajak yang dibayarkan WP pajak karena ikut amnesti sebesar Rp 15 triliun.

Sementara pada pukul 13.00, nilai deklarasi harta mencapai Rp 4.788 triliun. Harta terdiri dari deklarasi luar negeri sebesar Rp 1.033 triliun, deklarasi dalam negeri Rp 3.608, dan repatriasi Rp 146 triliun.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

37 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

40 hari lalu

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

Penggunaan meterai palsu secara marak bisa mengganggu sistem pajak dan merugikan negara

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

47 hari lalu

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

5 Januari 2024

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

DJP Kemenkeu mencatat telah memungut pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik alias pajak digital sebesar Rp 16,9 triliun pada akhir 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

4 Januari 2024

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

KPK meyakini PN Jakpus akan menyatakan bersalah terdakwa eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo dalam pembacaan vonis.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

3 Januari 2024

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan jasa Rafael Alun sebagai abdi negara sudah terbayar melalui gaji dan fasilitas.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

12 Desember 2023

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan supaya pajak diurus oleh lembaga yang langsung di bawah presiden.

Baca Selengkapnya

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

12 Desember 2023

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengkritik implementasi sistem perpajakan di Indonesia yang menurutnya masih rumit.

Baca Selengkapnya

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

29 November 2023

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

Setelah tanggal 31 Desember 2023, masyarakat menggunakan NIK untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Begini caranya jadi NPWP

Baca Selengkapnya