Kemenkeu: Sukuk Global Indonesia Diuntungkan Kenaikan FFR

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 30 Maret 2017 20:42 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan saat peluncuran Sukuk di Kementerian keuangan, Jakarta, 19 Agustus 2016. Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbalan Sukuk Tabungan Seri ST-001 sebesar 6,9 persen per tahun yang pembayarannya dilakukan secara bulanan dalam jumlah tetap. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Resiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat, yang disebut Fed Fund Rate, membawa dampak positif bagi penjualan sukuk global USD Indonesia.

Robert mengatakan kenaikan FFR membuat imbal hasil US Treasury menurun. "Itu menguntungkan kami saat menerbitkan sukuk global USD," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.


Baca: Pemerintah akan Terbitkan Sukuk Global pada Maret


Pemerintah menerbitkan sukuk global di pasar Indonesia senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp40 triliun. Surat utang ini terdiri dari sukuk US$ 1 miliar untuk tenor 5 tahun dan US$ 2 miliar untuk tenor 10 tahun. Robert mengatakan sukuk mendapat penawaran lebih dari US$ 10,84 miliar.

Robert mengatakan settlement dilaksanakan pada 29 Maret 2017. Menurut dia, sukuk sengaja diterbitkan pada Maret. "Ini strategi kami mengantisipasi kepastian suku bunga di tingkat global termasuk FFR," katanya. Menurut dia, sukuk global biasanya diterbitkan di akhir tahun seperti Oktober dan November.

Baca: Pemerintah Tetapkan Hasil Penjualan Sukuk Ritel Rp 14,03 Triliun


Sukuk global pemerintah kali ini memiliki imbalan sebesar 3,40 persen untuk tenor 5 tahun. Sementara imbalan untuk sukuk dengan tenor 10 tahun sebesar 4,15 persen.

Robert mengatakan sukuk global ini diterbitkan berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan stuktur Wakalah. Undelying sukuk berupa barang milik negara berupa tanah dan bangunan sebesar 51 persen dan proyek-proyek pemerintah sebesar 49 persen.


Baca: 2017, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp 13 Triliun


Advertising
Advertising

Sukuk global itu dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan Nasdaq Dubai. Pemerintah mengadakan roadshow ke beberapa kota pusat keuangan syariah di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah untuk menawarkannya.

Kedua sukuk memperoleh peringkat Baa3 dari Moody's dan BBB- dari Fitch. Sukuk diterbitkan melalui perusahaan penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia III. Badan hukum ini khusus dibentuk pemerintah untuk menerbitkan SBSN.

Joint Lead Managers dan Bookrunners yang ditunjuk untuk transaksi ini adalah Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, National Bank of Abu Dhabi, dan Standard Chartered Bank. Sementara Co-managers transaksi yang ditunjuk adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

32 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

52 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

54 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya