Obat yang siap didistribusikan di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Semarang — PT Phapros Tbk. akan membagikan dividen sebesar Rp 43,5 miliar kepada pemegang saham atau 50 persen dari laba bersih perusahaan 2016.
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan hal itu telah disepakati pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Patra Jasa, Semarang, Kamis, 30 Maret 2017.
Dalam RUPS itu, manajemen Phapros memaparkan capaian kinerja perusahaan sepanjang 2016. “Pada tahun lalu, Phapros mencatatkan laba bersih Rp 87 miliar atau tumbuh 38 persen dibandingkan dengan realisasi 2015,” ujar Emmy, sapaan Barokah Sri Utami, dalam paparan publik, Kamis, 30 Maret 2017.
Adapun penjualan tercatat sebesar Rp 816 miliar atau naik 18 persen dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya Rp 691 miliar. Kontributor terbesar penjualan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) itu berasal dari segmen obat generik berlogo (OGB) sebesar Rp 396,5 miliar atau 49 persen dari total penjualan.
“Pertumbuhan kinerja Phapros berada jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional sebesar 7,5 persen,” kata Emmy.
