Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman meninjau lokasi pasar murah importir daging PT Indoguna Utama di Polsek duren sawit, Jakarta, 17 Juni 2016. Daging tersebut merupakan daging impor beku asal Australia berjenis 95 CL. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menjaga stabilitas harga daging pada masa Lebaran, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan menambah jumlah stok daging impor sebanyak 10 ribu ton.
“Daging ada stok 40 ribu ton saat ini. Kami harap ke depan tambah lagi lebih-kurang 50 ribu ton, dan ini lebih dari cukup untuk menghadapi bulan Ramadan," ujar Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.
Untuk memenuhi jumlah stok tersebut, Amran menyampaikan, berdasarkan yang disepakatinya dengan Kementerian Perdagangan, pemerintah berencana mendatangkan daging tersebut dari Meksiko, Spanyol, Selandia Baru, dan India.
"Masing-masing berapa, bergantung pada harga setempat. Tujuannya kami datangkan dari beberapa negara adalah menekan harga, agar konsumen menikmati harga yang murah," ucap Amran.
Ia juga menuturkan 40 ribu ton daging tersebut setara dengan 200 ribu ekor sapi. "Ini besar sekali. Ini daging sapi dan daging kerbau yang kaya protein."
Menurut Amran, untuk kebutuhan pasar telah dihitung sampai Ramadhan atau tiga bulan ke depan mencapai 30 ribu ton. Maka, kata Amran, harus segera diantisipasi, supaya harga tak bergejolak. "Lebih baik kami antisipasi dari awal."
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
30 hari lalu
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.