Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat meninjau gudang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 15 Desember 2016. Menurut Enggartiasto, saat ini perputaran beras di pasar tersebut mencapai 30 ribu ton per hari dan menyatakan stok beras nasional dalam kondisi mencukupi hingga Maret 2017. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan segera mengeluarkan peraturan menteri mengenai wajib lapor para distributor bahan pokok. Menurut dia, distributor tersebut diwajibkan melaporkan batas stok di masing-masing gudang yang dimiliki.
Enggar menjamin, dari data yang dilaporkan itu, tidak ada keterkaitan untuk menuduh para distributor melakukan penimbunan. Namun, apabila para distributor tersebut menyimpan dan tidak dilaporkan atau ditemukan stok berlebih saat pengecekan, patut diduga itu penimbunan.
"Tapi, kalau mereka lapor dan diperdagangkan dengan baik, dia akan kami berikan dukungan sepenuhnya," kata Enggar di Kementerian Pertanian, Jakarta, 27 Maret 2017.
Menurut dia, stok tersebut nantinya yang setiap saat akan digelontorkan ke pasar untuk mencegah penimbunan spekulasi. "Sebab, pada dasarnya, itulah yang terjadi kemarin."
Enggar mencontohkan minyak goreng curah yang saat ini ada di pemerintah mencapai 1 juta ton. Ia mengaku akan mengumpulkan titik lokasi yang harganya mahal. Jadi, jika terjadi fluktuasi harga, itu akan langsung digelontorkan ke wilayah tersebut.
"Dengan kondisi itu, kami yakin spekulan tidak akan mungkin berani mengambil langkah, yang pasti merugikan. Sebab, begitu ada gejolak, pasti kami akan turun, dan mereka bisa menanggung rugi," tutur Enggar.
Enggar mengklaim pemerintah kali ini akan betul-betul mengendalikan stok. Mengenai harga, ia akan memantau dan melibatkan berbagai pihak sampai tingkat kabupaten/kota.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.