Heboh Daging Busuk, RI Ternyata Tak Impor Daging dari Brasil

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 24 Maret 2017 07:00 WIB

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman meninjau lokasi importir daging PT Indoguna Utama di Pondok Bambu Jakarta, 17 Juni 2016. Perusahaan importir sapi menjual langsung daging sapinya seharga Rp 70.000/kg. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita meminta masyarakat tak khawatir akan peredaran daging busuk dan berbahaya asal Brasil. Pasalnya, Indonesia tak mengimpor daging dari sana.

“Kita tidak dan belum pernah memasukkan daging dari Brasil,” kata dia kepada Tempo lewat pesan pendek, Kamis, 23 Maret 2017. Dengan begitu, dia mengatakan, temuan daging busuk dan mengandung zat karsinogen, penyebab kanker di Brasil, tak mungkin beredar di Tanah Air.

Baca Juga: Lima Negara Boikot Daging Asal Brasil

Skandal daging busuk dan mengandung zat berbahaya menjadi sorotan setelah pekan lalu kepolisian federal Brasil mengungkap praktek curang sejumlah pabrik pengolahan dan pengemasan daging di negara tersebut. Cina, Korea Selatan, Jepang, dan sejumlah negara Uni Eropa langsung menghentikan impor daging dan produk peternakan dari Brasil.

Sejumlah perusahaan pengolahan daging di negara tersebut, berdasarkan laporan kepolisian setempat, diduga menggunakan zat kimia yang mengandung karsinogen untuk menyamarkan bau dari daging yang sudah busuk.

Saat ini, Brasil mengekspor produksi daging dan produk olahannya ke 150 negara di dunia. Seperti dilaporkan Reuters, pada 2016, nilai ekspor daging ayam dari Brasil mencapai US$ 5,9 miliar dan US$ 4,3 miliar untuk daging sapi. Nilai ekspor daging Brasil secara keseluruhan termasuk dengan daging olahan mencapai US$ 17,9 miliar. Cina tercatat menjadi negara pengimpor daging sapi terbesar dari Brasil.

Simak: Tarif Baru Taksi Online, Luhut: Kalau Menolak, Pergi dari Sini

Adapun menurut CNBC, Sekretaris Eksekutif Kementerian Pertanian Brasil Eumar Novacki mengatakan terkuaknya skandal ini menimbulkan kekhawatiran pada konsumen, baik di dalam negeri mereka sendiri maupun di luar negeri.

Novacki menegaskan, aksi culas pengusaha ini hanya melibatkan sebagian kecil. Dia menggambarkan sistem inspeksi makanan dan proses sertifikasi di Brasil sangat ketat. Novacki juga menyebutkan bahwa seluruh ekspor produk Brasil selalu diperiksa di negara lain.

PRAGA UTAMA



Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

6 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya