Laba Usaha Turun, Anak Usaha Lippo Karawaci Tetap Bagi Dividen  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 21 Maret 2017 09:47 WIB

Logo PT Lippo Karawaci. lippokarawaci.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Usaha PT Lippo Karawaci Tbk, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham meski pendapatan dan laba perseroan pada 2016 menurun.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Senin, 20 Maret 2017, emiten berkode saham GMTD tersebut mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2016 sebesar Rp 2,58 miliar atau setara dengan Rp 25 per saham. Hal ini setara dengan imbal hasil sebesar 0,4 persen terhadap harga per lembar saham, yakni Rp 6.950 per saham per 30 Desember 2016.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gowa Makassar Purnomo Utoyo menjelaskan, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perseroan. “Sejalan dengan pelambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia juga terpengaruh secara signifikan, sehingga pada akhirnya berdampak pada industri properti,” kata Purnomo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin.

Baca: IHSG Berpeluang Terkoreksi untuk Jangka Pendek

Namun, menurut dia, perseroan tetap melanjutkan pengembangan Tanjung Bunga sebagai kawasan perumahan dan komersial terpadu. Perseroan menjajaki segmen pasar yang memiliki potensi baru dengan cara menawarkan produk-produk untuk kalangan menengah-bawah yang masih memiliki potensi pertumbuhan kuat, serta fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan.

GMTD, pengembang properti di Makassar, membukukan pendapatan Rp 290 miliar pada 2016, menurun 9 persen dibanding pendapatan 2015 yang sebesar Rp 319 miliar. Sepanjang 2016, pendapatan perseroan yang berasal dari penjualan rumah hunian dan rumah toko tercatat Rp 263,3 miliar, meningkat 2,5 persen dibandingkan dengan 2015 yang sebesar Rp 257 miliar. Sedangkan pendapatan sehubungan dengan penjualan lahan siap bangun (kaveling) mengalami penurunan 73,5 persen, dari Rp 51,7 miliar pada 2015 menjadi Rp 13,7 miliar pada 2016.

Laba usaha perseroan pada 2016 tercatat Rp 91,9 miliar, mengalami penurunan sebesar 21,5 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 117 miliar. “Penurunan laba usaha terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan serta meningkatnya beban pokok pendapatan,” ujar Purnomo.

Baca: IHSG Hari ini Ditutup Terkoreksi 0,12 Persen ke Level 5.533

Laba bersih setelah pajak juga mengalami penurunan sebesar 26,6 persen menjadi Rp 86,9 miliar dibanding 2015 yang tercatat sebesar Rp 118,5 miliar. Menurut Purnomo, penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan, meningkatnya beban pokok pendapatan, serta beban keuangan sepanjang 2016.

Presiden Direktur GMTD Andi Anzhar Cakra Wijaya optimistis, ke depan, permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar, Sulawesi Selatan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Di samping itu, mereka mengamati kondisi pasar dari waktu ke waktu dan konsisten meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju.

Baca: KPEI Ditunjuk Jadi Penyelenggara Kliring ORI di Luar Bursa

“Untuk meningkatkan penetrasi pasar di segmen menengah ke bawah, perseroan akan meluncurkan unit-unit perumahan di kisaran harga Rp 200-300 juta. Pemasaran produk untuk segmen menengah-bawah ini akan dilakukan secara bisnis ke bisnis (B2B),” kata Anzhar.

Dia menambahkan, pembagian dividen sebesar Rp 2,5 miliar merupakan komitmen perseroan mempertahankan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan.

DESTRIANITA

Berita terkait

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

3 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

7 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

14 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

17 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

33 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

34 hari lalu

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

44 hari lalu

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.

Baca Selengkapnya

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

47 hari lalu

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

49 hari lalu

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

50 hari lalu

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.

Baca Selengkapnya