TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpeluang mengalami koreksi dalam jangka pendek. Analis teknikal PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah, menyatakan peluang koreksi itu muncul setelah kemarin IHSG ditutup turun tipis enam poin atau 0,12 persen ke level 5.533. Hari ini IHSG masih berpeluang melanjutkan koreksi meskipun masih dalam tren bullish (kenaikan).
“IHSG berada dalam tren bullish, tapi untuk jangka pendek IHSG berpeluang terkoreksi. Pergerakan IHSG hari ini kami estimasi di level support di 5.466 dan resisten 5.566,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Maret 2017.
Baca: IHSG Hari ini Ditutup Terkoreksi 0,12 Persen ke Level 5.533
Menurut Hadiyansyah, di pasar global, indeks bursa Amerika Serikat pada Senin sore waktu setempat ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,04 persen, indeks S&P500 terkoreksi 0,2 persen, sedangkan Nasdaq menguat tipis 0,01 persen.
Tidak berbeda, indeks saham di Eropa juga ditutup bervariasi. Indeks FTSE di Inggris naik 0,07 persen, DAX di Jerman turun 0,35 persen, dan CAC di Prancis tertekan 0,34 persen. Dari Asia, indeks Nikkei di Jepang melemah 0,35 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,79 persen, lalu indeks SSE di Shanghai naik 0,41 persen.
Baca: Panin Asset Terbitkan Reksadana Saham
Harga emas kemarin ditutup di level US$ 1.234 per troy ounce atau naik 0,31 persen. Harga minyak mentah (WTI) ditutup di US$ 48,91 per barel atau turun 0,81 persen.
Hadiyansyah merekomendasikan daftar saham untuk perdagangan hari ini adalah ITMG dan ADHI.
ABDUL MALIK