Rupiah Hari ini Diprediksi Bakal Lanjutkan Penguatan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 21 Maret 2017 08:34 WIB

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini diprediksi bakal melanjutkan pergerakan positifnya, terutama untuk keluar dari tren sidewaysnya (stagnasi). Analis Senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju rupiah masih terdapat ruang untuk penguatan karena sejumlah sentimen positif masih mendukung penguatan Rupiah.

“Sentimen itu di antaranya berkurangnya risiko ketidakpastian dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Maret 2017.

Baca : OJK Terbitkan Aturan Obligasi Jangka Menengah Tahun Ini

Menurut Reza, sentimen positif lainnya adalah rencana rilis peraturan untuk perdagangan instrumen utang sertifikat deposito (NCD) dari BI yang berimbas pada penguatan rupiah, BI yang optimistis dalam menstabilkan laju rupiah, hingga mulai stabilnya harga minyak dunia.

“Kami perkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.360 dan resisten Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat,” katanya.

Reza mengatakan masih adanya ruang penguatan bagi rupiah yang didukung sentimen yang ada terutama pergerakan dolar AS yang masih cenderung melemah memberikan kesempatan bagi rupiah untuk kembali menguat.

Saat ini, kata Reza, imbas dari pertemuan The Fed mulai mereda. Kali ini pelaku pasar mencermati imbas dari pertemuan G20. Para pelaku pasar menilai tidak adanya hasil yang cukup positif dari pertemuan tersebut. Terutama setelah AS tetap bersikukuh dengan kebijakan proteksionismenya sehingga dipersepsikan akan menghambat kerja sama perdagangan di antara negara anggotanya.

Baca : Fed Rate Naik, Pemerintah Tetap Kebut Penerbitan Global Bond

“Menariknya, pergerakan dolar AS cenderung melemah setelah merespons pertemuan tersebut. "Tentu saja kondisi tersebut dimanfaatkan Rupiah untuk kembali menguat,” ungkapnya.

Berdasarkan kurs tengah BI, pada Senin, 20 Maret 2017 rupiah diperdagangkan menguat di level Rp 13.329 per dolar AS, dibandingkan Jumat akhir pekan lalu Rp 13.342 per dolar AS.

ABDUL MALIK

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

14 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

15 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya