Bank Dunia Kucurkan Bantuan Rumah Murah di Indonesia

Reporter

Senin, 20 Maret 2017 19:30 WIB

Perumahan di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Pembangunan 1 juta rumah oleh pemerintah mencakup rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rumah komersial untuk kalangan menengah atas. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Direksi Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui pendanaan sebesar US$ 450 juta untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia memperluas akses perumahan terjangkau bagi keluarga berpendapatan rendah. Persetujuan itu telah diberikan pada 17 Maret 2017.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chavez mengatakan sebagian pendanaan ini akan mendukung skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) milik pemerintah. Sasaran pertamanya adalah masyarakat berpendapatan rendah.

Skema tersebut memberikan bantuan uang muka atau down payment sesuai dengan jumlah tabungan peneriman bantuan, juga cicilan sesuai standar pasar yang diberikan oleh institusi peminjam yang berpartisipasi dalam program ini.

Baca: Bank Dunia Kucurkan 100 Juta Dolar AS Bagi Pemerintah

Selain itu, Chavez berujar pendanaan akan mendukung peningkatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dengan sasaran 40 persen keluarga berpenghasilan terbawah di Indonesia. “Indonesia sedang mengambil langkah maju yang besar melalui program ini untuk memastikan agar keluarga berpendapatan rendah mempunyai rumah yang layak, aman dan terjangkau," ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 Maret 2017.

Simak: PU Gandeng Bank Dunia Permak Permukiman Kumuh

Menurut Chavez, memberikan keluarga Indonesia akses rumah yang terjangkau merupakan hal penting untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. "Perumahan yang lebih baik telah terbukti membawa dampak positif terhadap capaian kesehatan masyarakat, pendidikan dan tenaga kerja,” katanya.

Chavez menuturkan Indonesia menghadapi permintaan perumahan terjangkau dalam jumlah besar, dengan kebutuhan satu juta unit setiap tahunnya. Adapun sekitar 20 persen dari 64,1 juta unit rumah berada dalam kondisi buruk. Sedangkan, sekitar 22 persen penduduk perkotaan Indonesia, atau sekitar 29 juta orang, tinggal di kawasan kumuh.

Chavez menjelaskan pendanaan ini juga akan mendukung pemerintah Indonesia untuk memajukan kebijakan dan reformasi institusi yang bertujuan memperkuat fondasi pasar perumahan.

Simak: RI Dapatkan 200 Juta Dolar AS Dari Bank Dunia

Program ini akan dijalankan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan dengan berfokus mengatasi kurangnya persediaan rumah serta kualitas rumah yang rendah di wilayah perkotaan yang tumbuh pesat.

Hal senada diungkapkan oleh Program Leader Bank Dunia, Taimur Said yang mengungkapkan semakin banyak orang yang tinggal dan bekerja di perkotaan, maka dapat mewujudkan proses urbanisasi yang inklusif dan terencana serta menambah pasokan perumahan yang cukup dengan layanan umum yang baik. "Dan dapat menciptakan lingkungan yang saling terhubung menjadi semakin penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Taimur.

Simak: Bank Dunia Perkirakan Harga Komoditas Melonjak di 2017

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) juga memberikan pendanaan untuk persiapan pinjaman ini melalui Indonesia Infrastructure Support Trust Fund (INIS).

Dukungan Bank Dunia untuk mendukung pendanaan perumahan di Indonesia kata Taimur menjadi komponen penting dalam Kerangka Kerja Kemitraan Negara Kelompok Bank Dunia di Indonesia. "Kami berfokus pada prioritas pembangunan negara yang bisa membawa dampak perubahan besar," ujarnya.

Dia menambahkan Pemerintah Indonesia telah membuat penurunan kurangnya persediaan rumah menjadi prioritas dalam rencana jangka menengah.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

18 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

7 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

24 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

26 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

27 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

28 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

32 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

35 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

40 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya