Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO,Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup melemah pada Senin sore, 20 Maret 2017. Indeks turun 0, 12 persen atau 6,4 poin ke level 5.533,99.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan penurunan tipis tersebut adalah hal yang wajar. “Konsolidasi wajar setelah tembus rekor baru,” katanya melalui pesan pendek, Senin.
Akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat di level 5.540,43 poin. Level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Rekor penutupan IHSG sebelumnya terjadi pada 7 April 2015 di level 5.523,29 poin.
Dalam perdagangan Senin hari ini, tercatat sebanyak 163 saham melemah. Sedangkan 149 saham menguat dan 118 saham tidak bergerak.
Enam dari sepuluh sektor melemah. Pelemahan tertinggi dialami sektor perdagangan dan konstruksi. Kedua sektor masing-masing menurun 0,67 persen dan 0,3 persen.
Hari ini, tercatat 11,57 miliar saham diperdagangkan. Nilai transaksi perdagangan sebesar Rp 7,57 triliun.
Investor lokal mencatat total penjualan sebesar Rp 4,6 triliun dan pembelian sebesar Rp 3,8 triliun. Adapun investor asing mencatat nett buy sebesar Rp 535 miliar di pasar reguler.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.