BI Terbitkan Aturan National Payment Gateway Akhir Maret  

Reporter

Senin, 20 Maret 2017 16:58 WIB

Gedung Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia berencana menerbitkan aturan terkait dengan sistem pembayaran nasional atau national payment gateway (NPG) pada akhir Maret ini. Menurut Deputi Gubernur BI Sugeng, ketentuan itu diterbitkan untuk meningkatkan peran perusahaan switching domestik guna memfasilitasi transaksi nontunai.

"Kami masih membangun 3S. Pertama standar, kedua switching, ketiga service," ucap Sugeng saat ditemui di kompleks BI, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2017.

Sugeng berujar, sistem pembayaran saat ini masih tersegmentasi. Antar perusahaan switching belum terkoneksi. "Sehingga tidak efisien. Misalnya bank A anggota switching I tidak bisa bertransaksi dengan bank di bawah lembaga switching lain. Tahun depan, kami akan interkoneksikan perusahaan switching dan pelakunya," tuturnya.

Baca: Begini Konsep National Payment Gateway ala Indonesia

Implementasinya, menurut Sugeng, akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, NPG akan diterapkan pada mesin ATM. Pada Juni, NPG akan diimplementasikan untuk uang elektronik. "Jalan tol akan menggunakan kartu elektronik. Kami harapkan bisa berjalan paling tidak di Jalan Tol Cipali saat mudik," ucap Sugeng.

Sebelumnya, Deputi Direktur Program Sistem Pembayaran BI Aloysius Donanto Herry Wibowo menuturkan NPG ala Indonesia mencakup pemrosesan transaksi dengan interkoneksi antar-switching. Selain itu, beberapa layanan yang selama ini sudah ada, seperti kliring dan settlement, diintegrasikan.

Simak: Kementerian Keuangan Akan Evaluasi Penjualan SUN di Pasar Sekunder

Dengan begitu, menurut Donanto, akan ada tiga pengelompokan institusi NPG berdasarkan fungsinya. Pertama, fungsi standardisasi yang harus berjalan sebelum pelaksanaan transaksi. Kedua, fungsi switching yang memastikan kelancaran proses pembayaran. "Ketiga, fungsi services untuk memastikan transaksi benar-benar terjadi," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

14 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

19 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya