Buku Kontribusi dan Peran Bio Farma di Global Diluncurkan

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 20 Maret 2017 13:53 WIB

Direktur Produksi PT Bio Farma (Persero) Juliman dan Komisaris PT Bio Farma Ihsan Setiadi Latief saat peluncuran buku Bio Farma Contribution to the World di Rancabali, Kabupaten Bandung, 20 Maret 2017. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - PT. Biofarma (Persero) meluncurkan buku Contribution Bio Farma to the World (From Rahmatan Lil Alamin to Global Health Security). Direktur Utama Biofarma Iskandar, Direktur Produksi Biofarma Juliman, dan Direktur Pemasaran Biofarma Mahendra Suhardono menjadi penulis dalam buku ini.

Direktur Produksi Biofarma Juliman mengatakan buku ini berisi perjalanan panjang Bio Farma yang berusia 126 tahun untuk berkontribusi bagi ketersediaan vaksin di negara berkembang. "Kami memiliki tanggung jawab sosial dan peran dalam membangun masyarakat," katanya di Glamping Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin 20 Maret 2017.

Baca: Bio Farma Targetkan Vaksin Tipus Termuktahir ...

Menurut Juliman, industri vaksin mahal dari sisi investasi. Akibatnya, butuh kerja sama agar industri bisa saling membantu. "Sebagai anggota OKI (Organisasi Kelompok Islam) kami aktif membantu negara lain agar mandiri untuk ketersedian vaksin," kata dia.

Juliman menuturkan saat ini Indonesia menjadi negara berkembang terbesar untuk suplai vaksin dalam organisasi negara Islam dan negara berkembang. Indonesia bersama negara lain seperti Iran, Maroko, Mesir, Tunisia, Arab Saudi, dan Senegal. "Mereka pun tidak banyak produksinya."

Selain itu, kata Juliman, sebagai badan Usaha milik negara, memiliki tanggung jawab untuk membangun kemandirian vaksin nasional. Dasarnya, Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2016 mengenai pengembangan kemandirian industri vaksin dan farmasi nasional. "Kami bisa menjadi industri yang kokoh dan tidak impor bahan baku," ujarnya.

Simak: Bio Farma Raih Kembali PROPER Emas

Ia berharap buku ini menjadi sarana pendidikan kepada masyarakat. Sebab,banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan industri vaksin. "Karena kasus vaksin palsu, orang baru tahu ada industri vaksin," kata Juliman.

Komisaris PT. Bio Farma, Ihsan Setiadi Latief, mengapresiasi terbitnya buku yang ditulis jajaran direksi perusahaan. "Sehebat apa pun Bio Farma, kalau tidak dipublikasikan akan tenggelam," katanya.

Ihsan menambahkan pada sejarahnya Bio Farma didirikan untuk memberi perhatian kepada kemanusiaan yang berdasarkan pada pemikiran timur. "Ini menggerakkan roda filosofis Bio Farma." Rahmatan Lil Alamin, kata dia, menjadi nilai spiritual untuk jalannya perusahaan.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

12 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

15 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

29 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

39 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

46 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

52 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

54 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.

Baca Selengkapnya