Jalan Hantar Longsor, Pembangunan PLTA Terbesar di RI Molor  

Sabtu, 18 Maret 2017 11:22 WIB

Anak SD menyeberangi jembatan bambu di area jalan proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage di Desa Sirnagalih, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, 31 Januari 2017. PLTA ini akan jadi PLTA terbesar dengan teknologi pumped storage 4 x 260 MW dan menjadi bagian dari program 35.000 MW listrik nasional. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) tidak kunjung memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan, Jawa Barat. Pembangunan pembangkit tenaga air terbesar ini molor dari target awal konstruksi yaitu Maret 2016.

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang berdalih pembangunan terhalang longsornya jalan hantar menuju pembangkit sepanjang 25 kilometer. Akibatnya, sampai saat ini kontraktor harus memperbaiki jalan yang rusak parah. "Kami negosiasi supaya mereka memperbaiki jalan itu. Karena musim hujan kemarin," ujar Nasri di kantor pusat PLN, Jumat, 17 Maret 2017.

Meski molor, Nasri percaya diri target operasi PLTA tidak terganggu. Perusahaan menjadwalkan pembangkit berkapasitas 4 x 260 Megawatt (MW) memproduksi listrik mulai 2021. Kontraktor yang mengerjakan adalah konsorsium DAELIM Industrial Co asal Korea Selatan, ASTALDI dari Italia, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Rencananya, konstruksi pembangkit mencakup pembangunan bendungan (upper dan lower dam) dan pembuatan terowongan serta bangunan pembangkit listrik (power house). Proyek bendungan diperkirakan memakan waktu 3,9 tahun.

PLN membangun Upper Cisokan melalui lima paket konstruksi. Menurut Nasri, terdapat beberapa pekerjaan yang sifatnya paralel. Seperti pekerjaan paket pekerjaan hidrolik yang dimulai pada Juli 2016. Sedangkan untuk pengerjaan transmisi, turbin, dan generator baru bisa dilakukan pada 2019.

Pengisian waduk rencananya bakal dimulai pada 2020. "Pekerjaan ini memakan waktu lebih dari 50 bulan. Sehingga baru selesai tahun 2020. Pengisian waduk awal 2020," kata Nasri.

PLTA Upper Cisokan diketahui masuk Fast Track Program Kelistrikan tahap II yang direncanakan pada 2010. Proyek menelan anggaran US$ 1,1 miliar. Saat ini, PLN sudah mengantongi pinjaman lunak dari Bank Dunia sebesar US$ 640 juta. Biaya sisanya memakai duit perusahaan.

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan program fast track pembangkit memang belum bisa selesai tahun ini. Dia memperkirakan hingga akhir tahun, realisasi fast track baru mencapai 90 persen. "Selain karena ada pembangkit yang terkendala," ujarnya.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

13 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

17 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

18 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

25 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

25 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

25 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

25 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

28 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya