IHSG Diperkirakan Lanjutkan Penguatan  

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 07:27 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melanjutkan penguatan. Meski demikian, pasar harus mewaspadai jika terjadi aksi ambil untung mengingat Indeks memasuki area jenuh beli atau overbought.

Kepala riset dari Bina Artha Securities, Reza Priyambada, mengatakan, pada hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat di kisaran support 5.538 dan resisten 5.558.

"Pada perdagangan hari ini, semoga penguatan IHSG tidak digunakan untuk aksi ambil untung. Sepanjang IHSG dapat bertahan di atas area terendah 5.490, IHSG tetap berpotensi melanjutkan penguatan," ujar Reza dalam pesan tertulis, Jumat.

Baca:
Pasca Fed Rate Naik, IHSG Berpotensi Menguat
BI Pertahankan Repo Rate Tetap, Ini Alasannya

Menurut Reza, secara psikologis, pelaku pasar menganggap risiko ketidakpastian menjadi berkurang dengan hasil keputusan The Fed, yang menaikkan suku bunga FFR (Fed Fund Rate) 25 basis poin. Di sisi lain, turunnya indeks dolar Amerika dan imbal hasil obligasi Amerika turut membantu pergerakan positif di hampir seluruh pasar keuangan. "Seperti biasanya pula, di mana ada sentimen positif, maka saham-saham berkapitalisasi besar menjadi penggeraknya," tutur Reza.

Ia menambahkan, tidak seperti biasanya pelaku pasar cenderung bersikap skeptis menjelang pertemuan FOMC seiring dengan belum jelasnya arah The Fed. Namun kali ini, adanya pertemuan The Fed dan dihasilkan keputusan menaikkan tingkat suku bunganya mampu memberikan sentimen positif.

Simak:
Jadi Bos Baru, Elia Akan Evaluasi Kinerja Internal Pertamina
BI : Rasio Likuiditas Perbankan 21,8 Persen pada Januari 2017

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat menyentuh level tertingginya, naik 85,86 poin atau 1958 persen ke level 5.518,24. Terakhir, level tertinggi IHSG terjadi pada 11 November 2016.

"Kekhawatiran kami tidak terbukti, di mana IHSG tetap dapat menguat meski terdapat sentimen kenaikan suku bunga The Fed. Bahkan IHSG dapat menyentuh level tertinggi," tutur Reza.

Adapun pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau nett buy Rp 1,84 triliun. Angka ini naik dibanding sebelumnya, yang mencatatkan nett buy Rp 229,17 miliar.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya