Fed Rate Naik, Suku Bunga BI Diperkirakan Tetap  

Kamis, 16 Maret 2017 11:31 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance, Eko Listiyanto, memperkirakan Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini. Eko menyebutkan bank sentral akan mempertahankan suku bunga meskipun suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate (FFR) naik.

Menurut Eko, BI 7-Days Reverse Repo Rate akan tetap di level 4,75 persen. "Pertimbangannya, meskipun sejak awal Maret isu kenaikan FFR sangat mungkin terjadi di tengah bulan ini, rupiah cukup stabil," kata Eko saat dihubungi, Kamis, 16 Maret 2017.

Selain itu, Eko menuturkan, suku bunga BI akan tetap karena kenaikan cadangan devisa pada Februari mendorong optimisme pasar terhadap stabilitas nilai tukar rupiah sehingga tidak terancam dengan arus modal keluar atau capital outflow. "Inflasi pun masih dalam target BI, yakni di level 3,83 persen," ujarnya.

Menurut Eko, fundamental ekonomi dalam negeri saat ini cukup kuat. Dia khawatir, apabila BI terlalu berlebihan merespons kenaikan FFR, stimulus terhadap perekonomian menjadi berkurang. "Malah akan mengganggu upaya menjaga optimisme perekonomian," tuturnya.

Kemarin, Bank sentral Amerika Serikat memutuskan menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), sebesar 25 basis poin. FFR yang semula berada di level 0,75 persen naik menjadi 1 persen. Kenaikan itu merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Kenaikan FFR itu didorong pertumbuhan ekonomi Amerika yang stabil, data lapangan pekerjaan yang membaik, serta keyakinan angka inflasi akan mencapai target The Fed sebesar 2 persen. Kenaikan ini juga salah merupakan satu langkah untuk mengembalikan kebijakan moneter Amerika ke arah yang lebih normal.

Kenaikan FFR telah diperkirakan sebelumnya sehingga diharapkan tidak terlalu menimbulkan efek kejut di pasar. The Fed menyatakan kenaikan FFR selanjutnya akan dilakukan bertahap. Tahun ini, The Fed akan kembali menaikkan FFR dua kali. Pada 2018, FFR akan naik tiga kali.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

11 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

12 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya