The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Diprediksi Menguat  

Kamis, 16 Maret 2017 10:11 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Majalah The Economist menyebutkan, masalah yang dihadapi Indonesia adalah pemerintahan yang birokratis, korupsi, dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi alasan nilai tukar rupiah sangat rendah. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah diprediksi menguat setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate). The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 0,75 persen menjadi 1 persen.

"Ruang penguatan rupiah terbuka, BI 7 Days Repo Rate, diharapkan tetap," ujar Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Maret 2017.

Rangga mengatakan rupiah mulai menguat kembali pada perdagangan hari ini dan ruang penguatan ke depan tampak semakin terbuka. Seperti diketahui, rupiah ditutup pada level Rp 13.375 per dolar Amerika pada perdagangan Rabu kemarin.

Selain itu, koreksi yield US Treasury, kata Rangga, akan semakin mendongkrak permintaan Surat Utang Negara (SUN). Terlebih, surplus neraca perdagangan pada Februari 2017 yang cukup tinggi, yaitu sebesar US$ 1,32 miliar, juga akan menjaga pasokan dolar.

Rangga menegaskan, fokus pasar hari ini akan tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate di level 4,75 persen. "Rupiah berpeluang menguat pada hari ini."

Sementara itu, setelah kenaikan Fed Fund Rate, indeks dolar justru dilaporkan anjlok. "The Fed yang tidak lebih hawkish membuat dollar index terkoreksi tajam bersamaan dengan penguatan US Treasury," kata Rangga.

Inflasi Amerika yang naik ke 2,7 persen (year-on-year), kata Rangga, tidak terlalu mendapatkan banyak perhatian. Rangga menuturkan, tingkat pengangguran Inggris yang turun juga membantu penguatan pound sterling terhadap dolar.

The Fed memutuskan mengambil keputusan menaikkan suku bunga, di antaranya karena didorong oleh pertumbuhan ekonomi Amerika yang stabil, data lapangan pekerjaan yang membaik, serta keyakinan angka inflasi akan mencapai target yang disasar oleh The Fed, yaitu sebesar 2 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

7 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Mentah Indonesia Terjun, Suku Bunga Tinggi dan Mobil Listrik Biang Kerok

11 Januari 2024

Harga Minyak Mentah Indonesia Terjun, Suku Bunga Tinggi dan Mobil Listrik Biang Kerok

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Desember 2023 terjun jadi USD75,51 per barel.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bos Bank Indonesia Blak-blakan Terus Pertahankan Suku Bunga Acuan

30 November 2023

Bos Bank Indonesia Blak-blakan Terus Pertahankan Suku Bunga Acuan

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Naik Jadi 6 Persen, Cicilan KPR Kapan Ikutan Naik?

24 Oktober 2023

Suku Bunga Naik Jadi 6 Persen, Cicilan KPR Kapan Ikutan Naik?

Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen. Apakah ini akan berdampak ke cicilan KPR?

Baca Selengkapnya

Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia Picu Pelemahan IHSG, Khususnya Sektor Berikut

20 Oktober 2023

Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia Picu Pelemahan IHSG, Khususnya Sektor Berikut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pagi masih melemah. Analis mengatakan pelemahan ini dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin menjadi 6 Persen

19 Oktober 2023

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin menjadi 6 Persen

Bank Indonesia alias BI menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate alias BI7DRR sebensar 25 basis poin menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

21 September 2023

Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI7DRR di level 5,75 persen. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya