Modernisasi Sistem Logistik, Pos Indonesia Kucurkan Rp 1 Triliun  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 15 Maret 2017 14:43 WIB

ilustrasi Kantor Pos

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) akan menggelontorkan dana hingga Rp 1 triliun tahun ini. Menurut Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono, investasi tersebut untuk modernisasi sistem logistik yang saat ini menjadi fokus perseroan.

Upaya modernisasi yang akan dilakukan oleh perseroan terutama ditujukan untuk proses distribusi barang di Pulau Jawa. Saat ini, 90 persen barang e-commerce melalui Pos Indonesia dikirim dari Jawa. Sementara itu, 60-70 persen barang e-commerce tersebut juga ditujukan ke daerah-daerah di Jawa.

Baca: PT Pos Terbitkan Perangko Asian Games

"Density traffic masih sangat luar biasa di Jawa. Targetnya, akhir 2018, seluruh Jawa harus bisa difasilitasi dalam 72 jam. Artinya, tiga hari harus nyampe dari ujung ke ujung," kata Gilarsi saat ditemui di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2017.

Untuk mewujudkan itu, perseroan juga akan menambah kantor pos, agen, dan kurir. Saat ini, Pos Indonesia baru memiliki 4.500 kantor pos dan 2.500 agen. Menurut Gilarsi, penambahan itu diperlukan karena jumlah parsel yang dikirimkan dari dan ke seluruh Indonesia, termasuk oleh Pos Indonesia, terus bertambah.

Saat ini, Gilarsi menambahkan, terdapat 2 juta parsel yang dikirimkan oleh semua perusahaan logistik per harinya. Pada 2030, jumlah itu diramalkan akan meningkat 10-15 kali lipat. Artinya, sebanyak 20-30 juta parsel harus dikirimkan ke seluruh wilayah Indonesia setiap harinya. "Kalau kita harus proses 25 juta parsel per hari kan
bukan pekerjaan gampang," tuturnya.

Baca: Kembangkan E-Commerce, PT Pos Gaet Perusahaan Start-Up

Fasilitas fisik, Gilarsi menuturkan, juga perlu diperbaiki, mulai distribution center,
shorting center, gudang, hub, hingga fasilitas pengantar. "Perlu modernisasi. Ini on going. Kami berdiskusi dengan beberapa konsultan untuk memikirkan mana yang menjadi prioritas utama dan akhirnya semua bisa terfasilitasi," ucapnya.

Untuk meningkatkan kerja sama, Pos Indonesia bersinergi dengan BUMN. Salah satunya dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Kedua BUMN ini beraliansi dalam rangka meningkatkan kinerja, khususnya pada komoditas emas. Dengan kerja sama
tersebut, Pos Indonesia resmi menjual emas batangan dengan jumlah 0,5 gram sampai 50 gram kepada masyarakat.

Sebagai tahap awal kerja sama tersebut, sebanyak 109 kantor pos, yang tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali, dan Nusa tenggara, dapat melayani pembelian emas. Setelah itu, akan dilakukan secara bertahap ke seluruh wilayah Tanah Air.

"Kami optimistis bisa bersinergi dengan Pos Indonesia dalam melayani kebutuhan emas masyarakat. Sebab, emas masih menjadi barang yang dicari masyarakat untuk disimpan sebagai ganti menabung uang," kata Tedy Badrujaman, Direktur Utama Antam, Rabu, 11 Januari 2017.

ANGELINA ANJAR SAWITRI|DWI RENJANI

Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

40 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

46 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Sarankan Bansos Berupa Uang dan Disalurkan Lewat Kantor Pos atau Rekening

9 Februari 2024

KPK Sarankan Bansos Berupa Uang dan Disalurkan Lewat Kantor Pos atau Rekening

KPK mengimbau kepada penyelanggara negara maupun masyarakat agar menghindari politik uang jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Studio RRI hingga Kantor Pos Indonesia di IKN Besok

16 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Studio RRI hingga Kantor Pos Indonesia di IKN Besok

Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah pembangunan atau groundbreaking proyek di IKN besok.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

26 Desember 2023

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

ULBI membuka seleksi penerimaan melalui program beasiswa ikatan dinas.

Baca Selengkapnya