Sri Mulyani Ingin LHKPN dan SPT Pajak Disatukan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 14 Maret 2017 15:16 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo dalam sosialisasi e-LHKPN di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Maret 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) dan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak bisa disatukan. Menurut dia, keduanya sama-sama laporan harta kekayaan dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

"Saya bilang ke Pak Agus (Ketua KPK), kenapa tidak disamakan saja dengan SPT? Kemenkeu tentu akan sangat berharap semoga LHKPN makin lama makin konsisten dengan SPT supaya kita akan jauh lebih efisien," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2017.

Baca : Pejabat Tak Laporkan Harta, Sri Mulyani: Tak Usah Dipromosikan

Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Pajak dan KPK untuk duduk bersama. Secara khusus, dia meminta Ditjen Pajak mempelajari formulir LHKPN. "Formulirnya kalau bisa disamakan saja sehingga pejabat tidak merasa keberatan. Ini mungkin bagian dari tugas dari tim reformasi," tuturnya.

Ketua KPK, Agus Rahardjo setuju dengan adanya sinkronisasi data antara LHKPN dan SPT Pajak sehingga pelaporan dapat disatukan. Apalagi, KPK telah menerapkan e-LHKPN atau LHKPN elektronik. E-LHKPN memungkinkan data yang dilaporkan tersimpan dalam server KPK secara otomatis.

Baca : Ketua KPK: DPRD Paling Tidak Taat Lapor LHKPN

Agus menambahkan, dengan adanya e-LHKPN, tugas KPK akan semakin mudah dalam hal registrasi dan pemeriksaan LHKPN. Banyaknya LHKPN yang harus diregistrasi membuat pemeriksaan minim dilakukan. "Padahal itu (pemeriksaan) lebih penting dibandingkan hanya melakukan registrasi."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

51 menit lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya