TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan pemerintahannya akan fokus pada pengembangan ekonomi daerah yang berbasis konservasi. Keseriusan itu diwujudkan dalam penandatanganan deklarasi 18 perwakilan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, dan pemangku kepentingan pariwisata di wilayah tersebut.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk membangun sektor pariwisata dan perikanan sebagai leading sector di Raja Ampat,” kata Faris dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Maret 2017.
Baca: Kapal Tabrak Terumbu Karang Raja Ampat, Ini Langkah Menteri Susi
Penandatanganan yang dilakukan pada Rabu pekan lalu merupakan tindak lanjut dari hasil kajian daya dukung pariwisata berkelanjutan Raja Ampat. Tujuannya agar potensi pariwisata juga dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Raja Ampat.
Data Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mencatat pengunjung wisata Raja Ampat pada 2007 sebanyak 998 wisatawan. Sedangkan pada 2015 melonjak menjadi 14.137 wisatawan. Bahkan bisa diprediksi pada 2021 wisatawan akan mencapai 92 ribu wisatawan apabila tren peningkatan terus terjadi.
Direktur Konservasi Kelautan Internasional Victor Nikijuluw menuturkan, pemerintah bisa menggunakan data tersebut untuk keperluan promosi. Menurut dia, promosi dan pengembangan bisa dilakukan apabila jumlah kunjungan wisatanya masih di bawah batas daya tampung, yaitu 91.275 orang dalam setahun untuk kunjungan tiga wisata per hari.
Baca: Wapres AS ke Indonesia, Disebut Bahas Terorisme hingga Freeport
Namun, Victor menegaskan, pengawasan dan pengelolaan yang lebih ketat harus dilakukan apabila jumlah pengunjung sudah mendekati batas daya tampung. “Perlu dikembangkan tata aturan berwisata untuk mendukung upaya pengendalian jumlah wisata,” katanya.
Tata aturan yang dibuat bisa berupa tata aturan wisata selam, snorkeling, berinteraksi dengan pari manta, wisata bukit karst, atau wisata pengamatan burung.
Ketua Asosiasi Homestay Raja Ampat Lindert Mambrasar mengatakan pihaknya berharap, dengan adanya deklarasi tersebut, ada keberpihakan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terhadap pengusaha lokal asli Raja Ampat.
Baca: Jokowi Terima Kunjungan Bos Toyota Jepang di Istana
Selain itu, otoritas pengelola pariwisata juga perlu menindaklanjuti proses pembangunan pariwisata secara berkelanjutan. Misalnya dengan penentuan target dan kuota pengunjung untuk atraksi dan lokasi, melakukan evaluasi secara rutin, juga menghadirkan polisi pariwisata.
DANANG FIRMANTO
Berita terkait
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
57 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGrup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?
58 hari lalu
InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?
Baca SelengkapnyaSandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024
10 Januari 2024
Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.
Baca SelengkapnyaPesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat
11 November 2023
Disebut Kali Biru karena sungai di tanah Raja Ampat ini memiliki air jernih yang memancarkan warna biru dari dasarnya.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja
7 November 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.
Baca SelengkapnyaKapal Kargo Inggris Kandas di Perairan Koservasi Raja Ampat karena Alami Kebocoran
27 April 2023
Sejauh ini tidak ditemukan kebocoran minyak pada kapal kargo tersebut. Sebanyak 22 ABK dilaporkan selamat.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.
20 April 2023
Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata
20 April 2023
Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak
14 Maret 2023
PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Baca SelengkapnyaTak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
23 Desember 2022
Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.
Baca Selengkapnya