Menteri Susi Resmikan Museum Harta Karun, Isinya Mencengangkan  

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 08:30 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyampaikan sambutan pada peresmian galeri Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, 13 Maret 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan galeri harta karun laut di kantor Kementerian Kelautan, Jakarta, Senin, 13 Maret 2017. Galeri itu memamerkan ratusan benda yang berasal dari barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di perairan Indonesia. “Ini adalah pembukaan museum mini kami. Ini peninggalan sejarah maritim kami,” kata Susi di Jakarta.

Barang-barang yang dipamerkan dalam Galeri BMKT Kementerian Kelautan berasal dari tiga titik BMKT. Yang pertama dari Kargo Belitung, yaitu kapal kuno Arab yang ditemukan pada 1998 di Selat Gelasa, Belitung. Kapal ini ditemukan memuat sejumlah barang sejarah, seperti benda-benda keramik dan cangkir emas dari abad ke-9.

Baca: Kapal Tabrak Terumbu Karang Raja Ampat, Ini Langkah Menteri Susi

Yang kedua adalah Kargo Cirebon, yaitu barang-barang yang diangkat dari kapal tenggelam di Perairan Cirebon. Kapal itu ditaksir berasal dari Lima Dinasti, Cina, pada abad ke-10. Sedangkan yang ketiga berasal dari Kargo Pulau Buaya, yang ditemukan pada 1989 di perairan Pulau Lingga, Kepulauan Riau. Sebagian besar muatannya adalah keramik dari Dinasti Song, Cina (1127-1279 Masehi).

Pada 2000, Badan Riset Kelautan dan Perikanan memprediksi terdapat 463 titik BMKT di perairan Indonesia. Sebagian besar tersebar di perairan Kepulauan Riau, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, dan Laut Jawa. Sebagian besar kapal tenggelam itu mengangkut komoditas dan barang dari Cina, Asia Barat, dan Eropa, seperti VOC Belanda, Inggris, dan Spanyol.

Baca: Pemerintah Bahas Ongkos Pengangkatan Harta Karun Kapal

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti mengatakan setiap lokasi BMKT paling tidak bernilai US$ 80 ribu-18 juta. Apabila dimanfaatkan buat kawasan wisata, potensinya bisa mencapai US$ 800-126 ribu per bulan per lokasi. “Nilai ini yang mendasari pemerintah mengelola sendiri barang muatan kapal tenggelam dan tidak akan menyerahkannya kepada pihak lain,” katanya.

Tahun ini, Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Barang Muatan Kapal Tenggelam, yang diketuai oleh Menteri Kelautan, menargetkan mampu mengangkat dua BMKT dari dua lokasi. Salah satunya BMKT yang ada di perairan Natuna.

Saat ini, pemerintah telah memiliki sebuah gudang yang menampung 200 ribu lebih koleksi barang dari BMKT. Barang-barang itu berasal dari abad ke-9 sampai 18 Masehi. Sementara itu, baru 1.500 keping BMKT alias kurang dari 1 persennya yang dipajang di Galeri Kementerian Kelautan.

Pengangkatan BMKT diakui membutuhkan biaya besar. Sebagian besar BMKT yang telah diangkat bahkan berasal dari eksplorasi orang asing. Salah satunya oleh Michael Hatcher, warga Australia.

Hatcher diketahui menemukan 100 batang emas dan 20 ribu keramik Dinasti Ming dan Ching dari bangkai kapal VOC Geldennalsen yang ia temukan di perairan Kepulauan Riau pada 1986. Barang-barang itu kemudian dilelang di Inggris.

Sebuah perusahaan asing pada 1999 juga sempat mengambil barang-barang dari kapal tenggelam di Selat Gelasa, Belitung. Menurut Susi, saat ini pemerintah telah mengeluarkan moratorium pengangkatan barang-barang dari kapal tenggelam di perairan Indonesia. Hanya pemerintah yang boleh mengambil barang-barang tersebut.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya