Indonesia-Afrika Selatan Bahas Tarif Perdagangan  

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 19:35 WIB

Presiden Jokowi menyaksikan Presiden Afrika Selatan menandatangani MOU di Istana Kepresidenan, 8 Maret 2017. Dok. Istana Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembahasan perihal tarif perdagangan tidak hanya berlangsung antara Indonesia dan Sri Lanka pada hari ini, Rabu, 8 Mafret 2017. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya juga membahas perjanjian pengaturan tarif dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Gedleyihlekisa Zuma.

"Upaya peningkatan kerja sama perdagangan banyak dibahas. Kami sepakat untuk segera membahas penurunan hambatan tarif dan non tarif," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pembahasan tarif tinggi dan non tarif ini tidak berlaku luas. Sebaliknya, pembahasan hambatan tarif dan non tarif akan berlaku bagi produk dan komoditi tertentu.

Baca: Arab Saudi-Indonesia Sepakati Penerbangan Unlimited

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa hal yang tengah dibahas antara Indonesia dan Afrika Selatan ini juga bisa disebut sebagai preferential trade agreement. Dengan kata lain, mengacu pada produk dan komoditi yang bersifat unggulan.

Pembebasan dari hambatan tarif tinggi tersebut, kata Retno, dilakukan karena banyak produk unggulan Indonesia yang susah masuk Afrika Selatan. Sebabnya, tarif atau bea yang tinggi. Jadi, harapan Indonesia, ke depannya produk atau komiditi unggulan Indonesia bisa masuk mudah ke Afrika Selatan dan sebaliknya.

Simak: Sokong Pertanian, Menteri Amran: Kami Bangun 30 Ribu Bendungan

"Kami melihat beberapa komiditi kita mendapatkan tarif yang cukup tinggi. Datanya ada dengan kita," ujar Retno.

Retno menambahkan bahwa pembahasan masalah tarif perdangan ini tidak bisa hanya dengan Presiden Zuma saja. Ia berkata, Southern African Customs Union yang beranggotakan Botswana, Lesotho, Namibia, Swaziland, dan Afrika Selatan.

"Mereka harus setuju dulu sebelum kemudian dilakukan pembicaraan. Kami akan mengidentifikasi produk ekspor kita yang menjadi unggulan untuk kemudian diturunkan (atau dibebaskan) tarifnya," ujar Retno yang menyebut hal ini untuk menaikkan competitivenes produk Indonesia di tengah kenaikan Afrika Selatan sebagai emergence countries.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

35 menit lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

1 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

3 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

7 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya