Siluet seorang pengunjung dengan latar monitor pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak bervariasi hari ini. IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.390 hingga 5.420 berpeluang menguat terbatas.
David mengatakan sentimen pasar terutama digerakkan sejumlah isu individual. "Namun pasar dibayangi dengan penguatan dolar Amerika yang berimbas pada rupiah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Maret 2017.
IHSG pada perdagangan awal pekan kemarin berhasil menguat terbatas. Indeks tutup di atas level 5.400, yakni di 5.409,817. Penguatan indeks tercatat sebesar 18,602 poin atau 0,34 persen.
David mengatakan penguatan IHSG kemarin dibayangi meningkatnya risiko geopolitik kawasan Asia. Korea Utara menembakkan rudalnya dan sebagian jatuh di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif perairan Jepang.
Aksi beli selektif terutama dipicu sejumlah isu positif individual seperti pencapaian laba 2016, rencana aksi korporasi sejumlah emiten sektoral, serta antisipasi musim pembagian dividen. Saham-saham unggulan, seperti Telkom, Astra, dan Bank Rakyat Indonesia, menjadi penopang penguatan IHSG, kemarin.