Poin-Poin Kajian Bappenas Tentang Reklamasi Jakarta

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 11:53 WIB

Pengunjung menikmati suasana pantai dekat sebuah ekskavator untuk proyek reklamasi di Pantai Ancol, Jakarta Utara. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil kajian tentang reklamasi Teluk Jakarta telah selesai. Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memasang sejumlah target jangka pendek dan jangka panjang dalam kajian mengenai reklamasi Teluk Jakarta.

Baca: Nelayan Muara Angke: Tolak Reklamasi Sampai Mati

Untuk sasaran jangka pendek, misalnya, pemerintah ingin mengurangi laju penurunan muka air tanah yang disebabkan terlalu banyaknya sumur bor di Jakarta. Menjamurnya sumur bor membuat pasokan air baku tidak mencukupi.

Baca: Luhut Berjanji Segera Buka Kajian Reklamasi Teluk Jakarta

Bappenas juga merekomendasikan pembuatan tanggul di bibir pantai untuk mengatur aliran air dari darat ke laut dan sebaliknya. “Selain luapan dari hulu, salah satu penyebab banjir adalah rob dari laut,” kata Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, kepada Tempo, Selasa, 28 Februari 2017.

Pembangunan Waduk Jatiluhur di sebelah timur Jakarta dan Waduk Kriyan di barat Jakarta juga merupakan upaya pemerintah menambah pasokan air baku di Ibu Kota. Diharapkan tempat resapan air bertambah sehingga luapan banjir bisa berkurang.

Adapun target jangka panjang adalah mencegah banjir dan menyediakan air bersih untuk semua penduduk Kota Jakarta. Terutama untuk menjaga pasokan air bersih tanpa mengganggu ekosistem laut. Rekomendasi ini beririsan dengan rencana kebijakan reklamasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kami siapkan aturan rencana tata ruang dan wilayah sebagai acuan. Kalau reklamasi dilakukan harus memenuhi syarat-syarat ini,” ujarnya

Rekomendasi teknis Bappenas, Arifin menambahkan, belum menentukan jenis pembangunan Teluk Jakarta. Juga belum menjelaskan detail kelanjutan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) alias tanggul raksasa tahap A. Hal ini mengingat kajian Bappenas dalam jangka panjang adalah pencegahan banjir dan penyediaan air bersih untuk semua masyarakat Kota Jakarta. “Kita belum bicara sampai teknis tahap A, baru regulasi saja yang diatur,” ucapnya.

Arifin berharap, dengan rekomendasi Bappenas, kebijakan reklamasi akan mempertimbangkan asas manfaat untuk semua masyarakat karena sesuai dengan regulasi yang menjamin keadilan sosial.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Penurunan Angka Kemiskinan Rendah ketika Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Bappenas: Ada Disrupsi Ekonomi

8 Februari 2023

Penurunan Angka Kemiskinan Rendah ketika Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Bappenas: Ada Disrupsi Ekonomi

Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membuka penyebab rendahnya penurunan angka kemiskinan di tengah pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

ASPEKSINDO: Perencanaan Pembangunan Nasional Masih Berbasis Darat

25 Oktober 2022

ASPEKSINDO: Perencanaan Pembangunan Nasional Masih Berbasis Darat

RUU Daerah Kepulauan ini sangat strategis dalam membangun daerah berciri kepulauan dan pesisir.

Baca Selengkapnya

Nasib Gedung Bappenas di Jakarta Setelah Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan

29 April 2022

Nasib Gedung Bappenas di Jakarta Setelah Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan

Pemerintah memikirkan nasib bangunan pemerintah setelah ibu kota negara pindah ke Penajam Paser Utara. Sudah ada gambaran tentang gedung Bappenas.

Baca Selengkapnya

BRIN Buka Peluang Kerja Sama Riset dengan Lembaga Independen

21 Februari 2022

BRIN Buka Peluang Kerja Sama Riset dengan Lembaga Independen

BRIN tengah mencari cara melembagakan bentuk kerja sama dengan LRI seperti yang telah dilakukan dengan sejumlah universitas.

Baca Selengkapnya

Peran Lembaga Riset Independen Dorong Kebijakan Inklusif

21 Februari 2022

Peran Lembaga Riset Independen Dorong Kebijakan Inklusif

Lembaga riset independen melakukan riset hingga dapat menghasilkan produk pengetahuan, lalu mengadvokasi kepada lembaga pemerintahan agar dapat mendorong pada hasil kebijakan yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Mewujudkan Ekonomi Biru melalui Inovasi Pendanaan

23 Desember 2021

Mewujudkan Ekonomi Biru melalui Inovasi Pendanaan

Konsolidasi melibatkan berbagai kementerian dan lembaga untuk menyiapkan pendanaan biru sehingga dapat memperoleh blue bond.

Baca Selengkapnya

Mengulas Swakelola Tipe III antara Pemerintah dan Ormas

23 November 2021

Mengulas Swakelola Tipe III antara Pemerintah dan Ormas

Swakelola Tipe III baru berjalan sejak 2018. Masih banyak pihak ormas dan pemerintah yang belum memahaminya. Sosialisasi penggunaan dan manfaat patut digencarkan.

Baca Selengkapnya

Integrasi Risiko Dalam Investasi Kelautan dan Perikanan

16 Juli 2021

Integrasi Risiko Dalam Investasi Kelautan dan Perikanan

Setiap bentuk investasi bidang perikanan, pesisir dan laut harus berbasis kemampuan daya dukung, kemampuan resilience ekosistem dan berdampak luas bagi ekonomi masyarakat

Baca Selengkapnya

Harmonisasi Pembangunan Kelautan Dan Perikanan

15 Juli 2021

Harmonisasi Pembangunan Kelautan Dan Perikanan

Ada tiga isu yang sangat strategis yakni harmonisasi kewenangan dan kordinasi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, serta harmonisasi Rencana Pengelolaan Perikanan setiap WPP.

Baca Selengkapnya

Integrasi Risiko Dalam Investasi Kelautan dan Perikanan

15 Juli 2021

Integrasi Risiko Dalam Investasi Kelautan dan Perikanan

Setiap bentuk investasi bidang perikanan, pesisir dan laut harus berbasis kemampuan daya dukung, kemampuan resilience ekosistem dan berdampak luas bagi ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya