Pertukaran Data Pajak, OJK Siapkan Sejumlah Aturan Ini  

Jumat, 3 Maret 2017 17:53 WIB

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad saat memberi sambutan dalam acara Ngobrol@Tempo di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan penerbitan sejumlah peraturan di sektor jasa keuangan untuk mendukung pelaksanaan pertukaran data pajak. Pertukaran data pajak atau Automatic Exchange of Tax Information (AEOI) rencananya akan diimplementasikan pada September 2018.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menyebutkan salah satu peraturan itu ditujukan bagi lembaga jasa keuangan. Kebijakan itu akan memungkinkan data nasabah untuk dipertukarkan informasinya dalam rangka keperluan pajak dengan negara mitra atau yurisdiksi mitra.

"Penerapan AEOI diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia," ujar Muliaman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Maret 2017. Nantinya pemerintah akan memperoleh informasi keuangan wajib pajak Indonesia yang masih menanamkan dananya di negara atau yurisdiksi mitra secara resiprokal.

Muliaman menambahkan, mekanisme tukar menukar informasi keuangan juga akan mendorong sektor keuangan di Indonesia agar dapat bersaing secara global dan tidak dipandang sebelah mata di sektor bisnis keuangan internasional. Terlebih kebijakan AEOI akan segera diterapkan di beberapa negara lain.

Terkait dengan AEOI, sebelumnya OJK telah mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 25/POJK.03/2015. Aturan itu mengatur tentang Penyampaian Informasi Nasabah Asing Terkait Perpajakan Kepada Negara Mitra Atau Yurisdiksi Mitra.

OJK juga sedang menyiapkan ketentuan pelaksanaan lebih lanjut berupa Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan yang khusus mengatur mengenai AEOI. Beleid itu di antaranya mengatur mengenai tata cara pelaksanaan uji tuntas (due diligence) kepada nasabah asing dan tata cara penyampaian informasi keuangan nasabah asing kepada otoritas pajak.

Sebelumnya, OJK juga telah membangun sistem pelaporan yang diberi nama sistem penyampaian nasabah asing atau SiPINA sebagai sarana untuk penyampaian informasi keuangan nasabah asing. "Sistem ini sudah selesai kami bangun pada akhir tahun 2016 dalam rangka mendukung implementasi Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA)," ucap Muliaman.

Dengan begitu, Muliaman berharap setelah penandatanganan Intergovernmental Agreement (IGA) dengan Pemerintah Amerika Serikat, lembaga jasa keuangan nasional bisa memenuhi kewajiban pelaporan sesuai dengan tenggat waktu. Terkait kendala ketentuan dalam Undang-Undang Perbankan maupun Undang-Undang Pasar Modal yang mengatur kerahasiaan bank dan kerahasiaan rekening nasabah di pasar modal, akan ada revisi Undang-undang itu yang sudah masuk dalam salah satu program legislasi di DPR.

Belum lama ini, OJK bersama Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pun telah bertemu Presiden Joko Widodo untuk mencari jalan keluar jangka pendek atas kendala hukum tersebut. Pemerintah sepakat bahwa sebagai jalan keluar akan diterbitkan Perpu mengenai hal tersebut.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

22 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

22 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

23 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

30 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya