TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara Fajar Harry Sampurno mengatakan pendanaan pemerintah untuk membeli saham PT Freeport Indonesia tidak terlalu bermasalah.
Menurut Fajar, pemerintah mempersiapkan pembentukan induk usaha perusahaan (holding) tambang. "Pentingnya holding tambang itu agar bisa membuat leveraging untuk membeli saham Freeport," kata Fajar di kantornya, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.
Baca : Presiden Jokowi Peringatkan Freeport
Menurut Fajar, Kementerian BUMN siap mengambil alih pembelian saham Freeport. Menteri BUMN bahkan sudah mengirim surat kepada Menteri Keuangan serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan kesiapannya dan menjelaskan skema pembiayaan. Jika terpilih oleh pemerintah, Kementerian BUMN bersama Freeport akan menunjuk independent appraisal untuk menghitung valuasi saham.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, semua pemegang kontrak karya (KK) dan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) wajib melakukan divestasi saham sebesar 51 persen. Divestasi dilakukan secara bertahap selama lima tahun.
Lihat juga: Jonan Sebut Freeport Hanya Sebesar Sapi, Ini Alasannya
Freeport sebagai pemegang KK harus melakukan hal yang sama. Namun Freeport masih ngotot tak mau berpindah ke IUPK dan mengancam mempersoalkannya ke Arbitrase Internasional.
Perusahaan asal Amerika itu telah menjual 9,36 persen sahamnya. Sedangkan saham yang ditawarkan sebesar 10,64 persen atau senilai US$ 1,7 miliar. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan penghitungan pemerintah melalui skema replacement cost, yang sekitar US$ 630 juta. Sebelum PP Nomor 1 berlaku, Freeport diwajibkan melakukan divestasi sebesar 30 persen. Jumlahnya berubah dari perjanjian KK pada 1991 yang mengatur divestasi sebesar 51 persen.
Fajar menuturkan holding BUMN lain di luar holding tambang serta perusahaan BUMN pun bisa membantu membeli saham yang ditawarkan. Fajar mengatakan pemerintah masih memiliki sumber pembiayaan lain selain dari BUMN, salah satunya surat utang yang dikeluarkan perusahaan BUMN. "Di luar itu juga masih ada sekuritisasi."
Menurut Fajar, valuasi saham Freeport hingga kini masih dihitung Kementerian ESDM. Penghitungan dilakukan dengan skema replacement cost.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI
16 hari lalu
Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi
32 hari lalu
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.
Baca SelengkapnyaFreeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023
3 Desember 2023
Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .
Baca SelengkapnyaFreeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?
2 Desember 2023
Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.
Baca SelengkapnyaSejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061
19 November 2023
Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya
17 September 2023
AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaKemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini
6 Juli 2023
Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.
Baca SelengkapnyaTambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen
30 Juni 2023
PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Baca SelengkapnyaRI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport
31 Mei 2023
Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.
Baca Selengkapnya